Demam Gigi Veneer, Ternyata Sering Salah Warna

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 12 Mei 2018 21:34 WIB

(kanan ke kiri) Men Jung Tjoe, Country Business Leader - Health Care Business Group PT 3M Indonesia; Dr. drg. Ratna Sari Dewi, Sp. Pros; drg. Ahmad Syaukani, Sp. Ort, Ketua PDGI Cabang Jakarta Pusat; drg. Mirza Aryanto, Sp.KG; tim Health Care Business Group PT 3M Indonesia; dan Ketut Puspa Ganda Susila, Business Manager Oral Care Solution, PT 3M Indonesia.

TEMPO.CO, Jakarta - Perawatan estetika gigi semakin diminati masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat kota besar. Salah satu perawatan estetika gigi yang cukup terkenal adalah veneer gigi. Veneer gigi adalah prosedur kecantikan dari kedokteran gigi untuk membantu meningkatkan warna, bentuk, dan posisi gigi serta memperbaiki gigi yang gompal. Veneer gigi terbuat dari lapisan tipis porselen yang dipasang untuk menutupi permukaan depan gigi. Baca: Generasi Milenial Penting Melek Keuangan, Simak Tips Ini

Ahli gigi Mirza Aryanto mengatakan kekeliruan paling banyak para dokter gigi saat memberikan pelayanan veneer gigi adalah dalam hal warna. "Saat booming veneer gigi ini, keluhan utamanya adalah masalah warna gigi. Gigi yang diveneer warnanya mirip porselen, putih sekali," kata di Hotel Mulia pada Sabtu 12 Mei 2018.

Selain dokter yang memberikan warna veneer gigi yang sangat putih, ia menduga para pasien juga lebih menginginkan gigi mirip selebriti yang juga sangat putih. "Padahal seharusnya pemberian warna veneer disesuaikan dengan kulit dan mata pasien," katanya.

Gigi masyarakat Indonesia, tidak mungkin sangat putih. Dengan kulit sawo matang dan mata kebanyakan berwarna cokelat, gigi masyarakat Indonesia biasanya agak kekuningan. Ada pula warna kebiruan di tengah gigi. "Setiap manusia itu ada karakteristik masing-masing," katanya. Baca: Agar Resolusi Hubungan Cinta Anda Tercapai, Tilik 6 Tips Ini

Pada acara simposium Internasional 'Discover the Scince, Improve the Sill, and Enjoy the Fun'oleh 3M Dental Expo 2018, Mirza berbicara tentang teknik membuat veneer gigi agar tampak lebih natural. Menurut Mirza, untuk menentukan warna yang tepat para pelayanan veneer gigi, biasanya ada konsultasi antara pasien dan dokter. "Karena veneer ini digunakan seumur hidup, maka pasien bisa mengikuti tahapan percobaan. Bila sudah merasa cocok dengan warnanya, maka bisa digunakan selamanya," kata Mirza.

Advertising
Advertising

3M Dental Expo diselenggarakan untuk kedua kalinya. Expo tahun ini akan berfokus pada penerapan teknologi sebagai soulsi untuk perawatan gigi yang lebih efektif dan efisien dengan hasil klinis yang dapat diprediksi. Country Business Leader 3M Indonesia Men Jung Tjoe mengatakan acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada dokter gigi tentang perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran gigi yang dapat diaplikasikan dalam praktik sehari-hari. "Untuk mendapatkan hasil yang lebih efisien dan efektif," katanya.

Ketua Persatuan Dokter Gigi Cabang Jakarta Pusat Ahmad Syaukani mengatakan masalah estetika di Indonesia semakin berkembang saat ini. Walau begitu masalah estetika gigi juga masih sebagian kecil saja yang dikonsultasikan masyarakat. "Masih banyak masalah karies atau gigi berlubang yang dialami masyarakat," katanya. Baca: Napas Pasangan Bau? Tegur dengan Cara Manis Ini

Kani, sapaan Syaukani, mengatakan pada 2030, Indonesia menargetkan bebas gigi karier. "Untuk itu, edukasi untuk promotif dan preventif penting dilakukan," katanya.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

7 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

9 hari lalu

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

Menjaga gigi putih dan bersinar adalah tantangan karena berbagai faktor bisa membuat warnanya berubah. Berikut tujuh tips dari dokter gigi.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya