Orang Dekat Bunuh Diri? Lakukan Penyembuhan Trauma Ini

Kamis, 31 Mei 2018 14:30 WIB

Ilustrasi bunuh diri. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Suicide Postvention merupakan kegiatan yang mengacu pada pengurangan risiko dan mempromosikan penyembuhan setelah seseorang yang dikenalnya meninggal akibat bunuh diri.

Postvensi disebut juga sebagai pencegahan. Upaya pencegahan dalam hal ini mencakup mengurangi risiko dan mempromosikan penyembuhan bagi keluarga dekat yang ditinggalkan akibat kematian bunuh diri. Serta menjangkau masyarakat untuk mendukung kelompok yang lebih luas akibat kematian seseorang dengan bunuh diri, termasuk teman, rekan kerja, responden pertama, penyedia perawatan, dan lainnya. Baca: Heboh Dapur Mulan Jameela, Simak 5 Tips Bikin Dapur Lebih Menarik

Pencegahan bunuh diri seharusnya berupa tiga tindakan, yaitu pencegahan, intervensi, dan postvensi. Namun sayangnya, postvensi masih belum disadari oleh sebagian masyarakat. Sudah saatnya membuat postvention sebagai bagian integral dari pencegahan bunuh diri yang komprehensif.

Dilansir dari Suicide Prevention Resource Center(SPRC), penelitian telah menetapkan dengan tegas bahwa anggota keluarga dari individu yang meninggal karena bunuh diri memiliki risiko melakukan bunuh diri juga. Kematian bunuh diri dapat mempengaruhi orang-orang yang berada dalam lingkup hidupnya. Baik lingkungan terdekat ataupun komunitasnya.

Sebuah penelitian dari Skandinavia menunjukkan terjadi peningkatan risiko bunuh diri bagi rekan kerja dari orang yang meninggal dengan bunuh diri. Dampak yang terjadi termasuk trauma, depresi, kesedihan yang rumit, dan penyalahgunaan zat. Dan pengaruh ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Baca: Penderita Diabetes, Ini 6 Tips Jalani Puasa Menurut Ahli

Advertising
Advertising

Kehilangan korban dihadapkan dengan pertanyaan yang tidak sering dan mungkin tak akan terjawab, khususnya pertanyaan, “Mengapa?”. Mereka mungkin juga mengalami reaksi emosional yang kuat seperti rasa bersalah, menyalahkan, penolakan, kemarahan, malu, dan juga lega.

Faktor lain yang berperan penting dalam upaya postvensi adalah faktor budaya. Penting untuk memasukkan pertimbangan budaya tentang agama, kematian, bunuh diri, kesedihan, dan kerugian yang akan ditimbulkan. Kehilangan seseorang akibat bunuh diri dapat menjadi pengalaman yang mengisolasi, menyakitkan, dan mengubah hidup. Baca: Belajar dari Kasus Dewi Perssik, Jangan Asal Sebut pada Istri

Selain itu, peran media juga dapat berkontribusi terhadap pengurangan risiko bunuh diri. Namun, juga berperan dalam penularan keinginan bunuh diri. Contoh konkrit yang telah terjadi yaitu saat peristiwa kematian Marilyn Monroe pada tahun 1962. Setelah berita kematiannya tersebar di media, terjadi peningkatan 12 persen kasus bunuh diri yang terjadi selama 30 hari setelah kematian aktris, penyanyi sekaligus model asal Amerika tersebut. Baca: Rokok Curi Jatah Gizi Anak dan Ibu Hamil? Begini Menghitungnya

The Mental Health Commission of Canada(MHCC) bekerja sama dengan The Canadian Association for Suicide Prevention, The Centre for Suicide Prevention, and The Public Health Agency of Canada dengan mengembangkan dua ‘alat’ atau metode untuk mendukung orang-orang yang telah terkena dampak bunuh diri. Satu dirancang untuk orang yang telah mencoba bunuh diri, dan yang lainnya difokuskan pada sumber daya untuk orang-orang yang telah kehilangan seseorang akibat bunuh diri.

SPRC | MENTALHEALTHCOMMISSION

Berita terkait

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

8 jam lalu

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

Pada dasarnya orang toxic merupakan individu yang baik. Namun, orang toxic biasanya mereka yang menyerah pada sisi gelap dirinya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

14 jam lalu

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang menyembuhkan sifat toxic.

Baca Selengkapnya

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

16 jam lalu

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

2 hari lalu

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

3 hari lalu

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

Penelitian menyebut cuaca panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Berikut berbagai dampaknya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

4 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya