Patah Hati Sampai Kapan Bisa Ditolelir? Cek 6 Solusinya
Reporter
Bisnis.com
Editor
Susandijani
Senin, 18 Juni 2018 09:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Patah hati membuat Anda sakit, galau, dan pilu. Namun, sampai seberapa lama perasaan tidak menyenangkan itu bertahan akan bergantung pada diri sendiri.
Menurut psikolog Guy Winch, penulis buku How to Fix a Broken Heart, yang mengungkap mitos seputar putus cinta dan cara melewatinya dengan baik, studi MRI otak fungsional menunjukkan bahwa putus dari hubungan cinta romantis mengaktifkan mekanisme yang sama dalam otak ketika pecandu berhenti menggunakan narkoba.
Baca juga:
Telinga Sakit Usai Penerbangan, Begini Proses Terjadinya
Shawn Mendes Diserang di Twitter, Gara-gara Dukung Portugal?
Digigit Ular Sanca? Tak Perlu Panik, Begini Cara Merawatnya
"Dengan kata lain, cinta seperti candu dan patah hati membuat kita melalui kemunduran yang kuat," kata Winch kepada The Independent belum lama ini.
Ini saran Winch untuk Anda yang sedang patah hati.
1. Jangan mencari mereka di media sosial. Ini hanya akan membuat si mantan muncul kembali di pikiran dan makin sulit berhenti berfantasi mengenai hubungan yang sudah berakhir.
2. Hindari membuat alasan-alasan misterius mengenai penyebab putus cinta karena ini hanya membuat mantan kekasih menjadi pemeran utama dalam pikiran, padahal dia mestinya hanya menjadi figuran. Terima semua penjelasan yang sesuai dengan fakta dan pertahankan harga diri.
3. Buat daftar semua kompromi dalam hubungan itu yang tidak akan dilakukan lagi kelak.
4. Lakukan hal yang dulu terasa menyenangkan meski sekarang rasanya tidak semenarik itu. Terus beraktivitas adalah cara yang penting untuk memberi sinyal pada diri sendiri bahwa hidup terus berjalan.
5. Singkirkan hal-hal yang mengingatkan pada hubungan yang telah berlalu dan bakal membuat stres dan sakit hati, misalnya, pesan teks dan foto-foto.
6. Datangi teman dan dapatkan dukungan mereka. Patah hati adalah hal yang lazim dan setiap orang punya kata-kata bijak untuk menghibur hati.