Kaum Milenial Amerika Serikat Jarang Kasih Tip, Apa Maknanya?

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 20 Juni 2018 10:59 WIB

Ilustrasi Milenial (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kaum milenial Amerika Serikat sangat cepat merogoh koceknya ketika membayar jus alpukat maupun bir yang sangat mahal. Namun mereka sangat enggan mengeluarkan dompet, untuk memberikan penghargaan (tip) kepada pelayan yang melayani mereka. CreditCards.com lewat riset terbarunya yang dirilis pada Senin 18 Juni 2018 mencatat, sebanyak 10 persen kaum milenial tidak memberikan tip sama sekali ketika mereka makan di restoran, dibandingkan kaum tua yang hanya 3 persen.

Baca: Ada FIT Saat Milenial Akan Liburan, Apa Itu?

Sementara itu, jumlah kaum milenial yang memberikan tip di restoran rata 15 persen responden, lebih rendah dari rata-rata keseluruhan. Di sisi lain, Gen-Xers (baby boomers dan kaum tua lainnya di AS) yang disebut juga Generasi Pendiam lebih dermawan dengan meninggalkan tip sebesar sebanyak 18-20 persen responden. “Sangat menarik melihat kaum milenial adalah pemberi tip yang buruk— padahal pekerja di restoran juga milenial. Hal ini adalah kekalahan diri sendiri,” kata Analis Senior Industri CreditCards.com Matt Schulz, seperti dikutip Bloomberg, Senin 18 Juni 2018.

Riset tersebut dilakukan untuk CreditCards.com oleh perusahaan periset pasar GfK. Pengumpulan data dilakukan pada bulan lalu terhadap seribu orang warga Amerika berusia minimal 18 tahun ke atas. Prediket kaum milenial diberikan kepada mereka yang berusia di rentang 18 – 35 tahun.

Baca: Model Baju Lebaran 2018, Intip Anak Muda yang Gemar Padu Padan

Di samping para pelayan restoran yang malang, supir taksi dan barista juga dibayar lebih buruk oleh pelanggan milenial mereka. Rupanya, saran yang menuliskan bahwa tip sangat diharapkan malah membuat kaum muda ini pergi. Sebanyak 19 persen dari kaum milenial yang disurvei menyatakan mereka akan menolak meninggalkan jumlah tambahan ketika mereka telah mengetahui harga yang harus dibayar (ketika mengendarai taksi maupun taksi daring).

Adapun alasan bagi para warga muda Amerik Serikat yang pekerjaannya bergantung dengan industri tip menjadi begini murah disebabkan untuk berhemat. “Pejuangan keuangan kaum milenial merupakan alasan besar mereka memberikan tip kecil,” kata Schulz.

Baca: Aktivitas Ini Hambat Milenial Beli Rumah

Advertising
Advertising

Di sisi lain, data dari Merrill Lynch pada 2017 menunjukkan bahwa kaum milenial lebih memilih untuk mengeluarkan pendapatan mereka untuk makan di luar. Setidaknya, tip tersebut dibayarkan melalui makanan pencuci mulut. Riset ini juga menunjukkan bahwa orang-orang yang berpendidikan tinggi, yang usianya lebih dari 65 tahun, yang berasal dari Northeast dan Midwest, dan perempuan meninggalkan median tip sebesar 20 persen di atas pemberian tip rata-rata.

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

5 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

9 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

10 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

11 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

12 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

17 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya