Bagaimana Rokok Sebabkan Serangan Jantung? Cek Penjelasan Ahli

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Sabtu, 23 Juni 2018 12:00 WIB

Ilustrasi bahaya rokok/ganja. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Kesehatan Dunia atau WHO mencatat risiko kanker paru-paru meningkat pada perokok pasif antara 20 persen-30 persen dan risiko penyakit jantung sekitar 25 persen-35 persen.

Kematian dini yang disebabkan oleh rokok mencapai hampir 5,4 juta kematian per tahun secara global. Jika ini terus terjadi, diperkirakan 10 juta orang perokok meninggal setiap tahunnya pada 2025.

Sebesar 35 persen-40 persen kematian disebabkan oleh penyakit kardiovaskular dan berhubungan dengan rokok. Sementara itu, 25persen-30persen menunjukkan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular pada perokok pasif.

Dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Ade Meidian Ambari menekankan merokok adalah faktor risiko utama penyebab penyakit kardiovaskular dan dapat menyebabkan kecacatatan serta kematian.

Baca juga:
Kisah Minyak Kelapa & Kulit Mulus Priyanka Chopra, Intip Caranya
Anak Tak Normal ala Uya Kuya, Gara-gara Suka Museum?
12 Karakter Walt Disney ala Ilustrator Asal Rusia, Kocak Habis!

Dia menjelaskan merokok dapat merusak lapisan dinding arteri koroner bagian dalam (disfungsi endotel) sehingga terjadi penumpukan lapisan lemak (atheroma) yang mengakibatkan penyempitan arteri koroner.

Karbon monoksida dalam asap tembakau mengurangi jumlah oksigen dalam darah karena berikatan dengan hemoglobin dan nikotin. Hal ini akan merangsang tubuh untuk memacu aktivitas sistem saraf simpatis sehingga jantung berdetak lebih cepat dan tekanan darah meningkat.

Advertising
Advertising

"Merokok juga dapat meningkatkan aktivasi sistem pembekuan darah mengakibatkan terbentuknya thrombus (gumpalan darah) di pembuluh darah koroner, akibatnya bisa serangan jantung,” jelas Ade, seperti dikutip Bisnis, Sabtu 23 Juni 2018.

Berdasarkan data Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, negara menggelontorkan dana Rp6,5 triliun pada periode Januari-September 2017 untuk membiayai 7 juta kasus penyakit jantung di Indonesia.

Jumlah kasus penyakit jantung pada 2017 bertambah bila dibandingkan dengan jumlah kasus pada 2016 yang hanya 6,5 juta kasus.

"Fakta ini menunjukkan bahwa penyakit jantung menempati peringkat tertinggi pembiayaan penyakit katastropik di Indonesia,” sebutnya.

Ade menambahkan produk tembakau lain seperti bidis, cerutu, dan shisha yang cukup populer di dunia dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular akut yang sama dengan rokok, termasuk penyempitan pembuluh darah jantung (pembuluh darah koroner).

"Produk tersebut sering dianggap tidak berbahaya dibandingkan rokok, padahal pada faktanya produk tersebut memiliki risiko yang sama,” terangnya..

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

1 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

6 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

9 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

9 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

11 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

14 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

15 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

16 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya