Milenial Alami Presenteeism, Apa Itu? Cek 4 Jurus Mencegahnya

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Susandijani

Minggu, 8 Juli 2018 19:00 WIB

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com

TEMPO.CO, Jakarta - Di antara milenial yang depresi, 70 persen di antaranya juga mengalami presenteeism, terdorong untuk tetap bekerja meski dalam kondisi sakit. Tuntutan pekerjaan yang tinggi tidak dipungkiri menjadi pemicu depresi yang umum.

Untuk menghindarinya, David Michigan, motivator dan pelatih masalah gangguan kesehatan mental asal Paris, Prancis, menyampaikan 4 kiat berikut.

1. Meditasi
Orang yang bermeditasi, bahkan dalam periode singkat, kualitas tidurnya lebih baik juga mengalami penurunan produksi kortisol, hormon yang dilepas tubuh dalam kondisi cemas dan stres. Meditasi sebaliknya memproduksi perubahan hormon di dalam otak yang berkaitan dengan penurunan kecemasan, konsentrasi yang lebih baik, dan kesehatan psikis secara umum.

Baca juga:
Trik Sukses Video Viral, Contoh Lagi Syantik
3 Terapi Ini Atasi Candu Gadget, Mana yang Cocok untuk Anda?
Kaviar Termahal Rp 500 Juta Per Kilogram, Begini Cara Makannya

“Banyak (pimpinan perusahaan) yang mendorong pekerjanya untuk diet sehat, berolahraga, menempuh pemeriksaan medis berkala, dan mengatasi masalah kesehatan secara proaktif. Namun untuk menjaga kemampuan kerja para milenial dan mendapatkan performa terbaik generasi ini, hal paling masuk akal yang harus dilakukan adalah mendorong mereka menjaga kesehatan pikiran,” urai Michigan.

2. Rencanakan kegiatan santai
Michigan menyarankan agar Anda mengagendakan kegiatan “menenangkan diri” setiap hari. Sesederhana berjalan-jalan di sekitar kantor siang hari usai rapat yang melelahkan untuk meredakan ketegangan otak, mampir di kedai kopi usai jam kerja, atau hanya duduk di dalam mobil, tidak memikirkan apa pun dalam perjalanan pulang ke rumah.

“Strategi ini akan membuat milenial bisa merasa (pikiran mereka) lebih terkontrol. Bahkan lebih baik lagi, mereka dapat memastikan telah melalui level produktivitas maksimal dalam satu hari,” kata Michigan.

3. Temukan sistem pendukung
Gangguan kesehatan mental masih sering disalahartikan dan dianggap sebagai aib. Ini sebabnya kebanyakan orang memilih menyembunyikannya. Akibatnya, mereka yang mengalami masalah gangguan mental tidak punya sistem pendukung atau koneksi sosial yang dibutuhkan. Padahal menurut Asosiasi Psikolog Amerika, dukungan sosial sangat penting untuk membantu orang menghadapi stres dan isu kesehatan mental lainnya.

Advertising
Advertising

“Ini sebabnya penting bagi seseorang untuk memiliki lingkaran pertemanan yang saling mendukung, memahami, dan siap membantu. Anda bisa bergabung dengan komunitas dengan latar masalah yang sama jika dirasa tidak ada teman di lingkungan Anda yang benar-benar memahami situasi Anda,” saran Michigan.

4. Cari pekerjaan fleksibel
Tuntutan harus hadir di kantor setiap hari juga berpotensi memicu stres. Lelah di perjalanan, belum lagi macet tak terkira membuat kebanyakan pekerja milenial mengharapkan kebebasan waktu dan tempat bekerja. Ini sebabnya Michigan merekomendasikan agar Anda mencari pekerjaan yang mempunyai kebijakan absensi yang fleksibel.

“Alih-alih fokus ke kebutuhan pekerja untuk hadir secara fisik, fokus seharusnya mengarah ke kesejahteraan pekerja,” Michigan berpendapat. Kebebasan dan kenyamanan bekerja membuat pekerja milenial lebih sehat secara mental dan tentunya produktif.

TABLOIDBINTANG

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

4 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

5 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

10 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

14 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

15 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

21 hari lalu

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.

Baca Selengkapnya

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

23 hari lalu

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

27 hari lalu

Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.

Baca Selengkapnya

Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

28 hari lalu

Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida

Baca Selengkapnya