Cegah Peradangan Periodontitis dengan Merawat Gusi

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 16 Juli 2018 08:45 WIB

Ilustrasi gigi putih alami. www.letstalkdental.com.au

TEMPO.CO, Jakarta - Gusi berperan penting dalam mendukung kesehatan gigi dan mulut. Bagaimana tidak, gusi adalah pintu masuk bakteri ke dalam tulang penyangga di sekitar akar gigi. Gusi berfungsi untuk melindungi tulang dan akar gigi, menjaga posisi gigi, membantu tersenyum, dan juga dapat mempengaruhi kesehatan tubuh lainnya.

World Health Organization (WHO) menyebutkan satu dari dua orang dewasa di dunia mengalami gingivitis atau peradangan gusi. Apabila tak segera ditangani, gingivitis dapat menyebabkan gangguan kesehatan mulut yang lebih serius dan meningkatkan risiko gigi tanggal.

Penyakit gigi dan mulut memiliki prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdes) 2013, persentase masyarakat Indonesia memiliki masalah gigi dan mulut sebesar 25,9 persen. Hal tersebut meunujukan hampir 1 dari 4 orang Indonesia pernah atau sedang mengalami permasalahan gigi dan mulut, termasuk gusi.

Baca: Saran Dokter agar Gusi Sehat Bebas Penyakit

Dokter Spesialis Periodonsia RS Pondok Indah Dedy Yudha Rimanto mengatakan gingivitis atau radang gusi adalah masalah yang sering terjadi pada gusi yang tidak sehat, hal tersebut biasanya ditandai dengan gusi berdarah. Masalah tersebut biasanya terjadi akibat adanya penumpukan plak di gusi yang tidak dibersihkan. “Periodontitis tidak hanya terjadi pada gusi, tapi juga mempengaruhi jaringan penyangga lainnya seperti cementum, ligament dan alveolar bone,” kata Yudha di Jakarta.

Dia memaparkan cementum merupakan semen gigi yang terletak antara tulang dan akar. Ligamen adalah serabut penahan gigi supaya dapat menempel pada tulang. Apabila terjadi penumpukan plak atau karang gigi, gusi tidak dapat menyangga sehingga plak dapat masuk dalam penyangga gigi dan dapat menyebabkan gusi meradang, yang disebut juga periodontitis.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan hal tersebut juga disebabkan karena stres, kondisi hormon, dan kuman yang menempel pada air liur. “Kalau disikat dengan pasta gigi, kumannya hilang namun aktif lagi 8-12 jam kemudian. Sedangkan kumur hanya mampu mencegah kuman untuk menempel pada gigi,” katanya.

Apabila telah timbul tanda-tanda kerusakan atau peradangan, menurutnya penyakit tersebut masih apat dicegah dengan menyikat gigi secara teratur. Solusi dari permasalahan gusi ini termasuk relatif mudah, asalkan mengerti cara pencegahannya. Menyikat gigi dua kali sehari secara teratur dengan menggunakan pasta gigi yang diformulasikan khusus untuk menghancurkan plak adalah salah satu cara pencegahan yang paling efektif.

Namun, apabila seluruh penyangga gigi sudah rusak, gigi tersebut harus segera dicabut supaya tidak merambat. Pasalnya, dia mengatakan kerusakan gusi bersifat destruktif dan terus menerus, bahkan akan semakin sulit diatasi. Tak hanya itu, selain penanganan yang sulit, peradangan empat jaringan penyangga gigi bisa memicu infeksi organ lainnya. Lebih parah lagi dapat menyerang janin yang sedang di kandung pada ibu hamil. “Infeksi fokal bisa terjadi, seperti plak yang dapat mengalir ke jantung menyebabkan aterosklerosis, bisa menyebar ke selaput otak, hingga ke usus. Kuman yang menumpuk di empat jaringan penyangga itu juga bisa menyerang janin sehingga berat badan janin tidak ideal atau bahkan lahir cacat,” paparnya.

Baca: Gusi Mudah Luka, Awas Gejala Radang Gusi

Selain itu, kulitas hidup tentunya ikut menurun seiring dengan masalah periodontitis. Penyakit periodontitis, kata Yudha, ternyata dapat menyerang segala usia dan dari berbagai kalangan. Menurutnya, periodontis sudah menyerang kaum muda di usia 30 tahun, padahal sebelumnya penyakit tersebut menyerang pada usia 40 tahun. “Tingkat pendidikan tidak berpengaruh pada periodontitis, karena semua kalangan dari bawah hingga di atas bisa kena karena gaya hidup yang salah seperti rokok, makanan dan minuman yang buruk,” katanya.

Dia mengatakan makanan olahan atau gula dapat membuat kuman mudah berkumpul, sehingga membuat keasaman menurun. Dia mengatakan berkumur dengan obat kumur mampu menetralkan serta membuang plak di sela-sela gigi. “Bisa ditambah dengan dental floss untuk lebih membersihkan,” katanya.

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

1 hari lalu

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

Menjaga gigi putih dan bersinar adalah tantangan karena berbagai faktor bisa membuat warnanya berubah. Berikut tujuh tips dari dokter gigi.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

7 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

10 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

11 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya