Tas kreasi rumah mode Burberry Prorsum untuk koleksi musim dingin 2014, dalam ajang London Fashion Week, Senin (17/2). REUTERS/Suzanne Plunkett
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah mode mewah asal Inggris Burberry menghancurkan produk fashion dan kecantikan mereka senilai jutaan dolar Amerika selama setahun terakhir untuk melindungi mereknya.
Perusahaan itu membakar pakaian, aksesoris, dan parfum yang tidak terjual senilai 28,6 juta poundsterling atau sekitar Rp 537,3 miliar. Jumlah itu sesuai dengan laporan tahunannya. Praktik itu banyak banyak digunakan di seluruh industri tersebut untuk mencegah pemalsuan.
Para penjual produk-produk tersebut menyebutnya sebagai langkah untuk melindungi kekayaan intelektual dan mencegah produk itu dicuri atau dijual dengan harga diskon.
"Burberry memiliki proses yang hati-hati untuk meminimalkan jumlah kelebihan stok yang kami produksi," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
"Pada saat penghancuran produk-produk itu diperlukan, kami melakukannya dengan cara yang bertanggung jawab dan kami terus mencari cara untuk mengurangi dan menilai kembali limbah kami," kata perwakilan perusahaan Burberry seperti dikutip AFP.
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel
24 hari lalu
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel
Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.