TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek mengkampanyekan minum jamu kepada masyarakat karena telah terbukti bermanfaat untuk menjaga kesehatan sebagai langkah pencegahan berbagai macam penyakit.
"Dari tahun ke tahun, jamu dipercaya masyarakat Indonesia dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, serta mencegah terjadinya berbagai penyakit," kata Menteri Nila dalam keterangan pers, di Jakarta, Sabtu.
Adanya gerai jamu di kantor Kementerian Kesehatan diharapkan mendorong para pegawai di lingkungan Kemenkes untuk minum jamu dan mensosialisasikan pada masyarakat di lingkungan sekitar. Ilustrasi kunyit. Ndtv.com
"Orang ribut kampanye politik, kita sibukkan kampanye minum jamu. Nah sekarang kita terus mensosialisasikan dan kampanye sampai masyarakat melaksanakan minum jamu," kata Nila.
Ia menganjurkan kepada pegawai dan masyarakat untuk meminum jamu setiap hari.
Menteri Nila mengatakan Indonesia adalah negara nomor dua setelah Brazil yang memiliki keanekaragaman tanaman herbal. Menkes meminta masyarakat, terutama penjual jamu, agar berhati-hati jangan sampai mengkonsumsi atau mengedarkan jamu yang dicampur bahan kimia.
"Namun hati-hati di zaman sekarang banyak penggunaan zat kimia. Jangan sampai ada yang tercampur zat kimia sehingga yang dilarang dikonsumsi adalah jamunya," kata Nila.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
7 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.