TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa dari Anda mungkin pernah mengalami perasaan seperti ada seseorang yang melihat ke arah Anda. Biasanya Anda akan reflek mencari orang yang memberi tatapan tersebut. Nyatanya tidak ada orang yang memperhatikan kalian. Banyak orang menghubungkan hal ini dengan sesuatu yang gaib. Padahal, perasaan seperti ini bisa berhubungan dengan reaksi otak kita. Otak kita akan secara otomatis bereaksi dan memberikan isyarat jika ada orang yang memperhatikan kita.
Menurut National Geographic, setiap manusia memiliki sistem yang dinamakan Sistem Deteksi Tatapan (Gaze Detection System). Sistem ini memunculkan perasaan seolah-olah sedang diperhatikan oleh orang lain.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa saat kita merasa ada yang memperhatikan, sel-sel di tubuh kita akan secara otomatis hidup. Namun, kinerja sistem ini disebut berbeda dari satu orang ke orang lain.
Hal itulah yang menyebabkan rasa sensitif setiap orang berbeda-beda. Bisa jadi saat Anda merasa ada orang yang sedang memberi tatapan Anda, teman Anda yang lain justru tidak merasakan hal tersebut.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
8 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.