Mengapa Demam Berdarah Bisa Fatal Akibatnya? Ini Jawaban Dokter

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Susandijani

Minggu, 29 Juli 2018 12:30 WIB

Ilustrasi - Nyamuk Aedes Aegypti. Kendalikan DBD, UGM lepas nyamuk Aedes Aegypti yang disuntik bakteri. SHUTTERSTOCK KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Subdit Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit dari Kementerian Kesehatan RI, dr. Suwito, M.Kes, menyebut salah satu penyebab tingginya angka kematian pasien Demam Berdarah Dengue atau DBD yakni diagnosis yang terlambat.

Baca juga: 3 Tanaman Pengusir Nyamuk, Tak Cuma Lavender

“Diagnosis awal harus cepat. Karakter demam pada DBD sekarang meninggi lalu satu-dua hari kemudian menurun drastis. Anggota keluarga mengira demam sudah reda ternyata pasien memasuki fase kritis,” beri tahu Suwito di Jakarta Selatan, pekan lalu.

Seharusnya memasuki hari kedua, pasien dilarikan ke rumah sakit agar dokter segera menegakkan diagnosis dan memberi perawatan yang tepat. Selain itu, anggota keluarga khususnya ibu mesti memahami demam pertanda DBD memiliki karakter spesifik.

“Anda patut curiga saat si kecil mendadak demam tanpa disertai batuk dan pilek,” imbuh Suwito seraya menambahkan, DBD selama ini identik dengan musim hujan.

“Kasus DBD tetap ada meski tidak sebanyak tahun lalu. Diduga, karena musim kemarau tahun ini lebih panjang. Panjangnya musim kemarau tahun ini jangan sampai membuat kita terlena,” ia mengingatkan.
Ilustrasi - Stop Demam Berdarah. Doc KOMUNIKA ONLINE

Advertising
Advertising

Suwito kemudian membuka fakta menarik yakni ada empat provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus DBD tertinggi yakni Bali, Aceh, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur. Di Bali, menurut Suwito, mobilitas wisatawan sangat tinggi.

“Ada wisatawan dari provinsi atau negara lain datang ke Bali dalam kondisi demam, lalu digigit nyamuk aedes aegypti. Nyamuk itu menyebarkan virus ke orang lain. Itu sangat mungkin terjadi. Faktor pemicu di setiap daerah berbeda-beda,” Suwito mengulas. Meski kasus DBD kembali meninggi, Suwito berharap keluarga Indonesia tidak panik. Saat ada tetangga atau anggota keluarga positif terjangkit DBD, jangan langsung minta dilakukan pengasapan.

“Harus ada riset dulu untuk mengetahui apakah sumber DBD dan penularan benar terjadi di daerah Anda atau tidak. Dikatakan positif jika ada pasien lain terjangkit DBD dan ditemukan jentik nyamuk di daerah Anda, maka perlu dilakukan fogging,” sambung dia.

Kuncinya, 3M. Pertama, menguras tempat penampungan air secara rutin.Kedua, menutup tempat penampungan air. Ketiga, mendaur ulang barang bekas yang berpotensi terisi air dan masih memiliki nilai ekonomis.

Baca juga: Anak Rentan Kena DBD, Ini Penanganan Sebelum ke Rumah Sakit

Mengubur barang sudah tidak relevan lagi. Saat barang yang terbuat dari plastik dikubur, ia akan mencemari tanah mengingat plastik sangat susah diurai oleh mikrob. Yang tidak kalah penting, jangan membuat sarang nyamuk di rumah Anda sendiri. Sarang nyamuk yang dimaksud, kebiasaan menggantung baju di balik pintu kamar selama berhari-hari. “Apalagi, jaket atau baju yang Anda gantung berwarna gelap, itu sangat disukai nyamuk,” serunya.

Cara lainnya, tanam tumbuhan berbau yang tidak disukai nyamuk. “Ingat, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue meningkat jika populasi vektor meningkat. Populasi vektor meningkat apabila ada banyak tempat untuk berkembang biak. Selain itu tanamlah tumbuhan pengusir nyamuk seperti lavender, sereh, dan zodia,” Suwito menyarankan.

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

7 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

2 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

7 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

8 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

9 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

9 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya