Malas Minum dan Makan, Jemaah Haji Indonesia Dirawat

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 2 Agustus 2018 13:10 WIB

Sejumlah jemaah dari berbagai negara mulai memadati Kota Madinah untuk menjalani ibadah haji di Arab Saudi, Kamis, 19 Juli 2018. Jumlah peziarah internasional yang akan menunaikan ibadah haji 2018 menjadi yang terbanyak dalam sejarah. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mekah merawat 25 jemaah hingga 1 Agustus 2018. Mayoritas yang dirawat adalah jemaah haji yang mengalami sesak napas dan badannya lemah karena kurang minum dan malas makan.

Baca: Jamaah Haji Kloter Pertama Jajal Fasilitas Baru Arab Saudi

"Mayoritas yang dirawat adalah karena sesak nafas, kurang minum dan malas makan. Ketika datang ke UGD, jemaah dalam keadaan lemah dan saat ini sedang kita tangani," jelas Direktur KKHI Mekah Nirwan Satria dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 1 Agustus 2018.

Nirwan menyampaikan, jemaah haji Indonesia banyak yang berisiko tinggi. Oleh karenanya jemaah dimbau untuk menjaga kesehatannya. "Jagalah fisiknya. Caranya, jangan malas minum, makan tepat pada waktunya, kurangi beraktivitas di luar dengan aktivitas yang tidak penting. Karena haji itu adalah wukuf di Padang Arafah maka kita siapkan fisik untuk menyambut wukuf pada saatnya nanti," kata Nirwan.

Baca: Konflik Politik, Jemaah Haji Qatar Belum Tiba di Arab Saudi

Menurut Nirwan, suhu di Arab Saudi sangat ekstrim. Jemaah haji diminta melengkapi dirinya dengan alat pelindung diri (APD). "Siang hari bisa 46 derajat celcius. Sehingga kita melindungi jemaah dengan membagikan alat pelindung diri. Tim promotif preventif (TPP) ada di garda depan untuk mengingatkan jemaah haji Indonesia untuk menggunakan alat-alat seperti masker, payung, semprotan wajah, sehingga jemaah haji kita tidak kekurangan cairan," ujarnya.

Baca: Panas Ekstrim Saat Ibadah Haji, Kaki Jemaah Ini Melepuh

Nirwan mengingatkan, suhu panas dan kekurangan cairan dapat menyebabkan jemaah terserang heat stroke, dengan gejala adalah suhu badan tinggi, kesadaran mulai berubah, dan bicara sendiri sampai tidak sadar diri, maka teman yang paling dekat dengan jamaah untuk segera membantunya. "Kalau ada jemaah kita yang kena heat stroke, dibantu dengan membaringkan jamaah, melonggarkan semua pakaian, dan menyiram tubuhnya dengan air sebanyak-banyaknya sehingga suhunya bisa turun. Bila kesadaran sudah kembali, maka diberi minum," kata Nirwan.

Nirwan juga meminta agar jemaah haji jangan malas minum karena takut ke toilet. "Kelembapan di sini sangat rendah maka tanpa mereka sadari sesungguhnya kekurangan cairan. Jadi jemaah tidak perlu takut. Minumlah yang banyak karena di sini tidak susah untuk mendapatkan air," katanya menegaskan.


Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

3 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

3 hari lalu

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

Kemenag mengatakan ada 75.572 visa jemaah haji reguler yang sudah terbit. Diketahui Jemaah haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

5 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya

BRI Kembali Sediakan Banknotes untuk Biaya Hidup Jamaah Haji 2024

5 hari lalu

BRI Kembali Sediakan Banknotes untuk Biaya Hidup Jamaah Haji 2024

Setiap calon jemaah haji yang diberangkatkan akan mendapatkan banknotes sebesar 750 riyal.

Baca Selengkapnya