Kahiyang Ayu Melahirkan Bertepatan dengan Pekan Menyusui Sedunia

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 2 Agustus 2018 15:37 WIB

Putri Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Kahiyang Ayu melahirkan bayi perempuan di Rumah Sakit YPK Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Agustus 2018. Kahiyang melahirkan anak pertamanya melalui operasi caesar sekitar pukul 05.00 WIB. Instagram Ayang Kahiyang/Foto: Diera Bachir

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo dianugerahi cucu kedua dari putrinya, Kayiang Ayu. Anak perempuan Kahiyang dan Bobby Nasution itu lahir pada Rabu, 1 Agustus 2018, pukul 05.50, melalui persalinan caesar. Jokowi dan istri, Iriana Widodo, menyambut bahagia kehadiran cucu keduanya. "Kita semua senang," kata Iriana.

Baca: Kahiyang Ayu Melahirkan, Bobby Nasution Bahagia Jadi Ayah

Kelahiran anak pertama Kahiyang Ayu bersamaan dengan awal pekan menyusui sedunia. World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) meluncurkan Pekan Menyusui Sedunia alias World Breastfeeding Week setiap tahun dari 1 sampai 7 Agustus di lebih dari 170 negara untuk mendorong pemberian air susu ibu (ASI) dan meningkatkan kesehatan bayi di seluruh dunia. Apa yang sebaiknya diketahui Kahiyang Ayu dan para ibu baru serta seluruh masyarakat tentang ASI?

Pada 2018, WABA, Badan Kesehatan Dunia (WHO), organisasi PBB yang terkonsentrasi pada kesejahteraan anak (UNICEF), dan mitra bekerja sama untuk mempromosikan pentingnya membantu ibu menyusui bayinya dalam satu jam pertama kehidupan. "Kontak kulit ke kulit bersama dengan menyusui pada payudara ibu akan memicu produksi ASI, termasuk kolostrum, juga disebut ‘vaksin pertama’ bayi karena sangat kaya nutrisi dan antibodi," kata dokter spesialis anak, FX Wikan Indarto, dalam keterangan pers, Rabu, 1 Agustus 2018.

Inisiasi menyusui dini dalam satu jam kelahiran dapat melindungi bayi baru lahir dari penyakit infeksi dan mengurangi kematian bayi baru lahir. Memulai menyusui lebih awal terbukti meningkatkan kemungkinan kelanjutan pemberian ASI yang berhasil. Selain itu, ASI eksklusif selama enam bulan memiliki banyak manfaat bagi bayi dan ibu, di antaranya perlindungan terhadap infeksi saluran cerna dan malnutrisi.

Wikan mengatakan ASI juga merupakan sumber energi dan nutrisi penting bagi anak usia 6-23 bulan. ASI dapat menyediakan setengah atau lebih kebutuhan energi anak usia 6-12 bulan dan sepertiga kebutuhan energi anak usia 12-24 bulan. ASI juga merupakan sumber energi dan nutrisi penting selama anak sakit dan mengurangi kematian pada anak yang kekurangan gizi. "Bahkan anak dan remaja, yang saat bayi diberi ASI, jarang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas," ujarnya.

Baca: Kahiyang Ayu Melahirkan, Bobby Nasution Harus Lakukan 3 Hal Ini

Advertising
Advertising

Wikan mengutip Flavia Bustreo, WHO Assistant Director-General Family, Women’s and Children’s Health, yang menyatakan pemberian ASI eksklusif merupakan cara terbaik untuk memberikan awal yang terbaik dalam hidup bayi. Otak anak akan mengalami beberapa perubahan yang luar biasa dalam tiga tahun pertama kehidupan. Hubungan serabut saraf terbentuk lebih cepat daripada tahap lain. Selain menyediakan sumber gizi awal yang sempurna, dengan menyusui, ibu juga memberikan cinta dan rasa aman yang tidak dapat tergantikan dengan cara apa pun.

Ilustrasi Ibu menyusui. Shutterstock

The Lancet (2013) melaporkan hubungan yang jelas antara pemberian ASI eksklusif dan nilai IQ yang lebih tinggi pada anak usia sekolah, pencapaian prestasi di sekolah, dan karier dalam pekerjaan. Hal ini menyebabkan pendapatan seorang karyawan yang lebih tinggi pada kemudian hari, 12 persen lebih tinggi di negara berpenghasilan tinggi, dan 16 persen di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Namun demikian, manfaat pemberian ASI eksklusif tetap belum terealisasi di banyak bagian dunia. Hanya satu dari lima bayi yang disusui selama 12 bulan pertama di negara berpenghasilan tinggi, sementara sepertiga anak berusia antara 6 bulan dan 2 tahun tidak menerima ASI sama sekali di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Hal ini menghambat perkembangan fisik dan mental yang optimal pada jutaan anak. Secara individu, hal ini akan membatasi kemampuan mereka mencapai tujuan pribadi dan sosial. Secara kolektif, ini memiliki dampak negatif yang sangat besar pada masyarakat. "The Lancet juga memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional sebesar US $ 300 miliar hilang setiap tahun karena kapasitas mental warga negara yang tidak disusui secara eksklusif saat bayi," ucap Wikan.

Pembuat kebijakan di pemerintahan dapat memainkan peran yang jauh lebih besar, dalam hal ini dengan memperbaiki undang-undang agar mendukung ibu menyusui secara eksklusif. Kebijakan ini termasuk meningkatkan waktu cuti hamil, memperkuat kualitas asuhan medis di fasilitas persalinan dengan memasukkan konseling laktasi, dan melindungi ibu terhadap pemasaran agresif pengganti ASI. "Sehingga ibu dapat memperoleh kepercayaan diri terhadap kemampuan menyusui mereka," tutur Wikan.

Senator Australia, Larissa Waters, menyusui anaknya saat menyampaikan pendapatnya dalam sidang parlemen di Parliament House, Canberra, Australia, 22 Juni 2017. Larissa menjadi anggota parlemen pertama di Australia yang membawa anaknya saat bekerja setelah pemerintah mengizinkan pemberian air susu ibu (ASI) di ruang sidang. AAP/Lukas Coch/via REUTERS

Menurut Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2016, persentase bayi baru lahir di Indonesia yang mendapat IMD kurang dari satu jam, sebagai langkah awal untuk keberhasilan pemberian ASI eksklusif, baru mencapai 42,7 persen. Daerah dengan pencapaian tertinggi adalah Aceh dengan pemberian IMD 57,8 persen. Selain itu, bayi yang mendapat ASI eksklusif di Indonesia baru mencapai 29,5 persen, dengan pencapaian tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 55,4 persen bayi. Pada 2025, target nasional semua negara untuk tingkat pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi naik hingga setidaknya 50 persen.

Baca: Jadi Ayah, Suami Kahiyang Ayu Deg-degan

Untuk mendukung pencapaian SDG, the Global Strategy for Women’s, Children’s and Adolescent’s Health merekomendasikan untuk melindungi dan mendukung pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi di semua negara, termasuk di wilayah dengan masalah kemanusiaan, peperangan, dan bencana alam. Memberikan ASI eksklusif adalah intervensi kesehatan yang hemat biaya atau cost-effective serta praktis dan mudah dalam kontribusi terhadap kelangsungan hidup, kesehatan, dan perkembangan yang optimal pada seorang anak.

Momentum Pekan Menyusui Sedunia 1-7 Agustus 2018 mengingatkan kita semua tentang pentingnya ASI untuk bayi.

Berita terkait

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

14 hari lalu

Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

Wali Kota Medan, Bobby Nasution akan mengambil formulir Pilgub Sum dari partai-partai, kecuali PDIP. Menantu Jokowi ini lulusan mana?

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

18 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Jokowi ke Medan Kunjungi Bobby dan Kahiyang, Ngabalin: Tak Ada Kaitan dengan Pilgub Sumut

21 hari lalu

Jokowi ke Medan Kunjungi Bobby dan Kahiyang, Ngabalin: Tak Ada Kaitan dengan Pilgub Sumut

Jokowi bertolak ke Medan hari ini untuk menjenguk putrinya Kahiyang Ayu, menantunya Bobby Nasution, dan cucunya Sedah Mirah Nasution.

Baca Selengkapnya

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

21 hari lalu

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

21 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

31 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

37 hari lalu

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.

Baca Selengkapnya

6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

43 hari lalu

6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.

Baca Selengkapnya

Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

45 hari lalu

Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

Berikut tips untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa Ramadan. Upayakan tidak telat sahur dan berbuka puasa agar cairan tetap tercukupi dalam sehari.

Baca Selengkapnya