Gejala Leukemia Tak Hanya Lebam, Tilik Tanda Lainnya

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Susandijani

Senin, 6 Agustus 2018 19:50 WIB

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak dari Poliklinik Advance RSIA Bunda Jakarta, dr. Abdullah Reza, SpA, menjelaskan, lebam bukan gejala tunggal kanker darah atau Leukemia. “Gejala lain yakni kurus, tidak nafsu makan, nyeri tulang, dan demam lebih dari dua minggu bahkan ada pasien yang demam lebih dari dua bulan".

Baca juga:
Kenapa Lebam Bisa Jadi Leukemia? Tilik Jawaban Dokter
Heboh Leukemia, Tilik 2 Jenis Kanker Darah yang (juga) Berbahaya
Riset Terbaru: Leukemia Lebih Rentan pada Orang Diabetes?

Makin gawat jika leukosit dilahap juga. Abdullah menyebut, leukosit adalah angkatan bersenjata bagi tubuh. Apa jadinya jika militer tubuh dilumpuhkan? Abdullah mengingatkan, sel leukemia sangat licik. Sel Leukemia sadar bahwa leukosit satu-satunya sel darah yang memiliki inti sama. Jadi, setelah membantai leukosit, sel leukemia menyamar menjadi leukosit.

“Itu sebabnya saat darah pasien diperiksa, hemoglobin dan trombosit turun, tapi leukosit bisa turun bisa juga naik. Sering kali sel ganas itu terdeteksi sebagai leukosit. Itu sebabnya kita sering mendengar istilah leukemia adalah sel darah putih yang tidak terkendali. Dalam kamus medis disebut hiperleukositosis. Padahal, leukosit yang asli sudah dibantai, lalu sel leukosit gadungan ini mengudeta daya tahan tubuh pasien,” beri tahu Abdullah.

Agar tidak tertipu leukosit gadungan, pasien disarankan menjalani pemeriksaan gambaran darah tepi (GDT). GDT memungkinkan pasien dan keluarga mendapatkan gambaran sel ganas yang sesungguhnya.

Jika usia pasien yang diduga mengidap leukemia di atas 2 tahun, sampel darah diambil dari tulang panggul. Namun anak di bawah 2 tahun, tulang panggulnya masih tipis. Maka dokter mengambil sampel dari tulang tibia yang berada di bawah lutut.

Jika hasil GDT memperlihatkan eksistensi sel leukemia, Anda mesti berkonsultasi dengan dokter hematologi-onkologi anak.

“Berdasar pengalaman, yang paling banyak menyerang anak-anak adalah leukemia limfoblastik akut dengan tingkat kesembuhan mencapai 70-80 persen. Namun dalam leukemia, sebenarnya tidak mengenal istilah sembuh melainkan remisi dengan pengobatan,” beri tahu alumni Universitas Indonesia itu.

Abdullah menambahkan, “Saat ini metode pengobatan Leukemia satu-satunya di Indonesia kemoterapi. Pada fase awal, pasien diinfus. Berikutnya obat dimasukkan ke cairan otak melalui sumsum tulang belakang. Dukungan keluarga sangat dibutuhkan pasien untuk melewati fase ini.”

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

4 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

7 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

7 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

10 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

13 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

14 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

15 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

15 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

17 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya