Anak Obesitas Lebih Berisiko Memiliki Masalah Mental

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 14 Agustus 2018 06:40 WIB

Front Page Cantik. Mencegah Anak Obesitas. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak yang gemuk memang terlihat lucu dan menggemaskan. Namun, jika terus dibiarkan bukan tidak mungkin berat badannya akan semakin berlebih sehingga bisa menyebabkan obesitas. Kelebihan berat badan atau obesitas pada anak tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisiknya saja, anak-anak tersebut juga rentan mendapatkan ejekan dan bully-an dari teman-temannya, baik pada masa anak-anak maupun remaja. Kondisi ini pada akhirnya dapat menurunkan rasa percaya diri anak.

Baca: Intip Kegiatan Santai Victoria Beckham dan Anaknya di Bali

Psikolog anak dan dewasa dari Rumah Sakit Royal Progress Nadia Rachman mengatakan bahwa anak dan remaja yang memiliki berat badan berlebih, berisiko dua kali lipat mengalami masalah kesehatan fisik, mental, dan ketidakmampuan belajar. Hal ini menurutnya sesuai dengan studi yang dilakukan para peneliti UCLA yang menemukan bahwa anak obesitas berisiko mengalami masalah mental hingga 1,3 kali lebih besar daripada anak-anak dengan berat badan normal.

Para peneliti mengkaji data dari National Survey of Children’s Health tahun 2007 yang melibatkan 43.300 anak berusia 10 hingga 17 tahun. Sekitar 15 persen dari jumlah tersebut dianggap mengalami kelebihan berat badan dan 16% mengalami obesitas. Menurutnya, beberapa gangguan sosial yang rentan dialami anak obesitas antara lain merasa rendah diri karena kerap dibully oleh teman-temannya. Anak obesitas juga memiliki kecemasan dan sering merasa minder bahkan hingga depresi. “Persoalan sosial tersebut akan semakin kompleks jika dialami oleh anak perempuan yang mulai beranjak dewasa. Biasanya mereka akan merasa minder dan kurang percaya diri sehingga segan bergaul dan merasa terasing. Ini bisa mempengaruhi kemampuannya dalam belajar,” katanya.

Untuk mengatasi permasalah emosi anak-anak dengan berat badan berlebih, orang tua memiliki peranan yang sangat penting. Orang tua harus lebih mendekatkan diri pada anak karena pola asuh orang tua akan sangat mempengaruhi kondisi fisik dan mentalnya. Orang tua juga harus dapat menjadi sahabat bagi buah hatinya tersebut. Beri perhatian dan kasih sayang yang tulus untuk merubah persepsi negatif yang ada pada diri anak menjadi energy positif..

Di samping itu, orang tua pun perlu memberi kesempatan anak mengembangkan kemampuannya sesuai minat dan bakat. Dengan demikian, anak akan fokus pada kemampuan yang dimilikinya. “Mengikutsertakan anak pada kegiatan yang menarik dan sesuai minatnya dapat melatih rasa percaya dirinya juga.”

Baca: 4 Cara Terbaik Cegah Masalah Mata pada Anak

Advertising
Advertising

Hal lain yang perlu diperhatikan orang tua ialah mengenai pola makan anak. Seringkali anak obesitas memilih makanan yang mengandung banyak glukosa dan sulit mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Oleh karena itu, butuh kreatifitas orang tua mengkreasikan makanan-makanan sehat dalam berbagai bentuk sehingga anak senang untuk mengkonsumsinya. “Kalau sayur hanya diberi dalam bentuk sayur biasa, anak mungkin akan sulit makan. Maka orang tua harus dapat mengkreasikannya dengan membuat menu yang menarik,” ujarnya.

Berita terkait

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

5 jam lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

2 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

4 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

4 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya