Idul Adha, Penderita Hipertensi Batasi Daging dan Sayur Jenis Ini

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 21 Agustus 2018 12:46 WIB

Gecok, olahan daging kambing khas Tuntang, Semarang yang dimasak dengan banyak rempah-rempah, termasuk cabe jawa yang biasa dipakai untuk membuat jamu. ANTARA News/Nanien Yuniar

TEMPO.CO, Jakarta - Ada sejumlah bahan makanan yang harus penderita tekanan darah tinggi batasi agar tak memperburuk kondisi kesehatan, terutama pada perayaan Idul Adha atau hari-hari raya lain.

Baca: Mengamati Tanda Alam, Jemaah An-Nadzir Salat Idul Adha Hari Ini

Spesialis saraf dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Amanda Tiksnadi, mengatakan daging kambing salah satunya. "Daging kambing dibandingkan dengan daging-daging yang lain berpotensi meningkatkan tekanan darah mendadak. Oleh karena itu, pada acara-acara seperti Idul Adha yang banyak menghidangkan kari-kari, kami temukan kejadian stroke akut," ujarnya kepada Antara di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dia masih memperbolehkan mengkonsumsi jenis daging ini, tapi sebaiknya tetap terkontrol. Bagi mereka yang tekanan darahnya berada di angka 200, sebaiknya lebih ketat membatasi asupan daging sapi. "Beberapa orang yang tensinya tinggi, daging merah disarankan dikurangi karena lebih tinggi mengandung purin. Purin ini akan menyebabkan asam urat naik tinggi, yang menjadi faktor risiko tinggi stroke, penyakit jantung, dan masalah ginjal," ucapnya.

Ketimbang daging, sebaiknya pilih ikan atau ayam karena kadar purinnya lebih rendah. Selain itu, perhatikan asupan sayuran, semisal biji-bijian, karena kandungan purinnya tinggi. "Dari tumbuh-tumbuhan yang mengandung purin, salah satunya biji-bijian. Walau menyehatkan, tetapi terlalu banyak kangkung, melinjo, kacang-kacangan meningkatkan asam urat. Dibatasi, bukan tidak boleh," tutur Amanda.

Bahan makanan lain yang perlu dibatasi adalah garam. Pembatasan bisa dengan tidak menaruh garam tambahan di meja. Dalam kesempatan berbeda, pakar hipertensi, Arieska Ann Soenarta, menyarankan asupan harian garam tak lebih dari 5 gram atau kurang dari 1 sendok teh.

Baca: Sapi dari Jokowi dan Sri Sultan untuk Idul Adha di Yogyakarta

Advertising
Advertising

Kemudian, bagi pasien hipertensi berat biasanya dianjurkan melakukan diet rendah garam I (200-400 mg Na) dan diet rendah garam II (600-800 mg Na atau sama dengan setengah sendok teh) bagi hipertensi tidak berat. Sedangkan untuk penderita hipertensi ringan disarankan melakukan diet rendah garam III (1.000-1.200 mg Na atau sama dengan satu sendok teh sehari). Apa menu Idul Adha Anda dan keluarga?

Berita terkait

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

4 hari lalu

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

Berisket BBQ ala Texas ini diasapi berjam-jam, menghasilkan sajian daging yang garing di luar tetapi lembut di dalam.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

10 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

11 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

20 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

22 hari lalu

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

23 hari lalu

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.

Baca Selengkapnya

Harga Daging Sapi H-1 Lebaran 2024 Capai Rp 150 Ribu per Kilogram

24 hari lalu

Harga Daging Sapi H-1 Lebaran 2024 Capai Rp 150 Ribu per Kilogram

Harga daging sapi meroket H-1 Lebaran di Pasar Palmerah mencapai Rp 150 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

25 hari lalu

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

26 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

26 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya