TEMPO.CO, Jakarta - Sukses dikenal sebagai sandal favorit asal Brasil, Havaianas kini menghadirkan model sepatuespadrilles melalui koleksi Havaianas Soul.
Havaianas juga mengajak masyarakat Indonesia untuk berkreasi bersama koleksi Havaianas Soul dengan mengundang empat seniman Indonesia, Palik (Nurfadli Mursyid) atau Tahilalats, Ykha Amelz, perwakilan seniman GTS - Voldi Pradityo & Taraz Bistara, dan perwakilan Doodle Art Indonesia - Ryan Aditya Hidayat.
Hasil karya dari keempat seniman tersebut nantinya akan dilelang dan hasilnya akan didonasikan untuk korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Inovasi yang dihadirkan pada koleksi Havaianas Soul kali ini masih menggunakan sol karetnya yang nyaman, tetapi dipadukan dengan material katun pada kain kanvas sebagai penutup (toecap) yang menutupi seluruh bagian atas garis sepatu.
Managing Director PT Kanmo Retailindo Jitin Kapoor mengatakan bahwa koleksi Havaianas Soul atau yang juga dikenal dengan Havaianas Origine adalah alas kaki dengan sol karet yang empuk dan ringan. Produk ini dibuat di Brasil dari bahan-bahan yang ramah lingkungan, yang dihadirkan dalam model espadrilles atau slip-on shoes, yang semakin membuatnya unik.
"Selain itu, sol karet bagian dalam dengan tekstur butiran beras membuat Anda dapat merasakan kenyamanan yang sama dengan sandal Havaianas dalam model sepatu. Anda dapat tampil kasual namun stylish dan rapi dengan sangat nyaman,” kata Kapoor melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis.com, Selasa 4 September 2018.
Dia mengatakan Havaianas Soul tersedia dalam dua pilihan, yakni Havaianas Origine untuk pria dan Havaianas Origine Slim untuk wanita.
Havaianas Origine hadir dalam tampilan Origine klasik dengan model polos ataupun dengan cetakan yang membuatnya elegan namun kasual saat digunakan.
Melalui kerja sama dengan beberapa seniman, mereka akan menambahkan lukisan ataupun goresan doodle di atas Havaianas Soul.
“Hal yang semakin membuat saya gembira adalah koleksi sepatu Havaianas Origine dengan material kain kanvas yang polos dapat dimodifikasi dengan kreativitas saya melalui gambar lukisan doodle ataupun dengan cetakan patch yang dipanaskan,” jelas Nurfadli Mursyid atau Tahilalats.
