5 Jurus Ampuh Agar Makanan Hasil Belanja Tak Cepat Rusak
Reporter
Tabloid Bintang
Editor
Susandijani
Sabtu, 8 September 2018 16:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Belanja adalah hal penting yang harus dipikirkan, apalagi hawa panas seperti sekarang ini bisa membuat bahan makanan cepat rusak.
Baca juga:
Tips Beli Perhiasan dari Bunga Citra Lestari: Seperti Cari Jodoh
Jonatan Christie Belanja di Louis Vuitton? Intip Produknya Yuk
“Temperatur yang meningkat membuat bakteri berkembang biak lebih cepat terutama bakteri yang menyebabkan racun pada makanan,” ungkap James E. Rogers, Ph.D., Direktur Pemeriksaan Keamanan Makanan di Consumer Reports, organisasi nirlaba yang menguji bahan makanan serta melakukan riset terkait kesehatan konsumen di AS.
Itu sebabnya, memperhatikan cara membungkus dan meletakkan belanjaan terutama bahan makanan segar sangat penting. Tujuannya, agar daging tidak cepat busuk dan sayuran tidak mudah layu. Simak beberapa hal yang perlu diperhatikan saat belanja.
1. Belanja di urutan terakhir
Kadang tidak mau rugi. Mumpung keluar rumah, dua tiga kegiatan dilakukan sekaligus dari menghadiri undangan pernikahan, belanja bulanan, hingga arisan dilakukan dalam sehari. “Jika dalam satu hari Anda bepergian ke beberapa tempat termasuk belanja bulanan, pastikan aktivitas belanja ditempatkan di urutan terakhir,” saran Suzanne Driessen, pakar keamanan makanan dari Universitas Minnesota, AS.
Kalaupun terpaksa ada kegiatan lain setelah belanja, ia mengingatkan agar Anda memilih lokasi parkir yang tidak terpapar matahari langsung. “Pilihlah tempat parkir yang tertutup bayangan,” Driessen menyambung.
2. Buat urutan belanja yang benar
Saat belanja, umumnya kita gemar menyusuri satu per satu rak di pasar swalayan, melihat-lihat barang, sehingga acara belanja bulanan berlangsung hingga berjam-jam.
Inilah pentingnya membuat skala prioritas, mana benda yang boleh diletakkan di keranjang belanjaan terlebih dulu dan mana yang harus diambil sebelum Anda menuju kasir. Bahan makanan segar seperti sayur, buah, dan daging harus diambil paling akhir agar mereka tidak terlalu lama berada di keranjang belanjaan.
Selanjutnya jangan lupa minta es batu dan hati-hati menyimpan di bagasi mobil.
<!--more-->
3. Minta es batu
Daging sapi, ikan, dan ayam biasanya tidak bisa berada di luar lemari es lebih dari dua jam. Jangka waktu ini bisa lebih pendek jika ia diletakkan di tempat bersuhu panas seperti bagasi mobil apalagi, jika terparkir di bawah cuaca panas.
Ketika membeli daging dan ikan segar, jangan lupa meminta es batu untuk memperlama masa kesegaran daging serta ikan selama di perjalanan. Ingat, jangan samakan es batu dengan lemari es. Anda tetap tidak boleh berlama-lama meletakkannya di dalam mobil karena es akan mencair.
4. Bungkus dengan benar
Pastikan Anda membungkus makanan sesuai kategori. Jangan pernah mencampur daging, ayam, ikan, dan bahan makanan beku dengan sayur, buah, atau bahan makanan mentah lainnya untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang. Daging-dagingan sangat rentan menyebarkan bakteri.
5. Jangan letakkan di bagasi
Bagasi merupakan area paling panas di mobil. Ironisnya, kebanyakan orang meletakkan belanjaan di bagasi. Padahal, peletakan bahan makanan di dalam mobil menentukan seberapa lama mereka akan bertahan di sana.
Sebaiknya letakkan belanjaan nonmakanan seperti sabun atau peralatan dapur di bagasi. Sementara bahan makanan segar seperti sayur, buah, dan daging diletakkan di kabin atau di bagian paling sejuk. Jika memungkinkan, jangan letakkan di lantai karena bagian itu juga panas.
“Saya selalu meletakkan tas belanjaan di jok mobil karena bahan makanan akan lebih tahan lama jika terkena sirkulasi udara. Jangan membungkusnya terlalu ketat atau Anda akan kehilangan manfaat dari sirkulasi udara,” Driessen berbagi kiat.
TABLOIDBINTANG