Kecanduan Obat Seperti Mac Miller, Sembuhkan dengan Hormon Cinta

Reporter

Anisa Luciana

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 9 September 2018 11:10 WIB

ilustrasi overdosis obat (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Musisi sekaligus penyanyi rap Amerika Serikat Mac Miller meninggal dunia di usia 26 tahun pada Jumat, 7 September 2018, diduga karena overdosis obat-obatan, demikian dilansir PEOPLE. Penyebab pasti kematian belum ditentukan, tetapi seorang sumber mengatakan kepada PEOPLE bahwa Miller telah mengalami serangan jantung akibat overdosis obat.

Baca juga: Overdosis (Lagi) Renggut Korban, Mac Miller Meninggal di Usia 26

Mac Miller hanyalah satu dari sekian orang yang hidupnya harus berakhir karena kecanduan obat-obatan hingga overdosis. Tentu akan sangat disayangkan bila orang-orang muda berbakat seperti Miller terpaksa berhenti berkarya hanya karena kecanduan narkoba.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Kita dapat sedikit bernapas lega. Pasalnya, seperti diberitakan oleh Antara pada Selasa, 6 Februari 2018, sejumlah ilmuwan di Cina pada awal tahun ini berhasil menemukan metode baru yang memungkinkan seseorang mampu mengurangi atau menghentikan kecanduan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba).

Advertising
Advertising

Satu studi telah dipublikasikan BMC Biology atas hasil penelitian selama lima tahun oleh satu tim yang dipimpin Profesor Zheng Ping dari School of Basic Medical Sciences and Institutes of Brain Science di Fudan University, Shanghai, demikian laporan dari sejumlah media di Cina.

Rapper Mac Miller meninggal di rumahnya, Jumat, 7 September 2018, pada usia 26 tahun. Wibbitz/Reuters

Saat seseorang berupaya melakukan detoksifikasi kecanduan narkoba dalam situasi tertentu, maka sangat mudah membangkitkan ingatannya akan narkoba sehingga berpotensi kecanduan lagi, demikian garis besar penemuan tersebut seperti dilansir China News Service.

"Lebih dari 95 persen pengguna narkoba kembali kecanduan setelah detoksifikasi," kata Xia Yu, psikolog yang memiliki spesialisasi rehabilitasi narkoba di Beijing, seperti dikutip Global Times.

Baca juga: Kecanduan Narkoba, Siapa yang Rentan? Kenali 10 Gejalanya

Menurut Xia Yu, seseorang kembali kecanduan narkoba karena dipicu oleh situasi lingkungan dan kondisi kejiwaannya.

Sebelumnya, seperti diberitakan oleh Antara pada 25 Januari 2012 lalu, para peneliti Australia menemukan sebuah obat guna mengobati ketergantungan akan obat-obatan dan alkohol. Obat itu dibuat dari komposisi dasar dari hormon cinta atau oxytocin.

Beberapa percobaan medis dengan hormon cinta atau oxytocin dilakukan untuk mengobati kecanduan obat-obatan. Obat yang dikembangkan dalam bentuk spray.

Pengujian awal dilakukan dalam laboratorium tikus yang mengalami kecanduan obat dan alkohol. Setelah beberapa penyuntikan hormon oxytocin pada hewan pengerat itu, minat binatang itu terhadap alkohol dan obat-obatan secara signifikan berkurang.

Para ilmuwan dari University of Sydney menjelaskan, cadangan oxytocin di dalam otak berkurang seiring adanya kecanduan alkohol dan obat-obatan. Dengan memulihkan tingkat hormon oxytocin kembali ke sistem otak agar kembali normal, maka hal itu bisa menghilangkan kecanduan narkoba yang berbahaya.

ANTARA | PEOPLE | USATODAY

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

21 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

23 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya