Sayur dan Buah yang Baik untuk Jantung, Lever, Ginjal

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 9 September 2018 15:10 WIB

Brokoli

TEMPO.CO, Jakarta - Sayur dan buah dikenal baik untuk tubuh. Sayangnya masih banyak orang yang malas makan sayur dan buah dengan pelbagai alasan. Padahal, sejumlah sayur dan buah memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan organ tubuh seperti jantung, lever, dan ginjal. Apa saja?

Baca: Waspada Penyakit Jantung, Sebab Utama Kematian pada Jemaah Haji

Jantung
Kesehatan jantung berkaitan dengan tekanan darah dan kolestrol. Jika Anda punya masalah tekanan darah tinggi dan kolestrol, ada baiknya Anda mulai beralih mengonsumsi sejumlah buah maupun sayur untuk mengontrol tekanan darah serta kolestrol.

Ikan salmon. ndtvimg.com

Ahli gizi dari Universitas Vermont, Amerika Serikat, Rachel Johnson, PhD, RD, mengatakan selain ikan salmon, buah, sayur, dan kacang-kacangan baik untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Kacang kenari, buncis, cokelat pekat, dan avokad sangat direkomendasikan. Rachel menyebut mengonsumsi 5 ons kacang kenari setiap minggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga dua kali lipat. “Kacang kenari memiliki banyak lemak baik. Ketika Anda mengganti lemak jenuh seperti mentega dengan lemak tak jenuh seperti kenari, almon, kacang mede, dan avokad, maka Anda telah memangkas kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Buncis, terung, okra, apel, dan pir dikenal sebagai sumber serat larut yang dapat menurunkan LDL. Sementara cokelat pekat kaya akan flavonoid yang dapat menurunkan tekanan darah, mencegah pembekuan darah, serta bertindak sebagai antioksidan yang mencegah LDL menempel di dinding arteri Anda,” Rachel membeberkan.

Lever
Lever alias hati membantu melancarkan metabolisme dalam tubuh. Jika lever tidak bekerja dengan baik, maka ia akan menyebabkan sejumlah masalah misalnya tidak dikeluarkannya zat-zat berbahaya dari dalam tubuh dan memicu terjadinya gagal hati.

FPC. Bawang Putih. Shutterstock

Untuk menyehatkan kembali lever, Anda tak perlu melakukan serangkaian detoks ketat seperti hanya meminum jus buah. Ahli gizi dan pendiri layanan detoks Pure Change yang berbasis di New York, Amerika Serikat , Charles Passler, mengatakan, makanan yang tepat dapat membantu kerja lever. Salah satunya, bawang putih.

Advertising
Advertising

“Mengonsumsi bawang putih membantu mengaktifkan enzim detoks di lever. Enzim itu membantu mengurai racun dan mengeluarkannya dari tubuh. Bawang putih juga mengandung 39 zat anti bakteri dan senyawa alisin yang dapat membunuh organisme jahat di usus,” Charles menjelaskan.

Baca: Cara Membedakan Gejala Penyakit Jantung Koroner dan Maag

Selain bawang putih, ia merekomendasikan buah bit dan kecambah brokoli. “Bit mengaktifkan enzim yang ada di lever dan empedu sehingga membantu memecah serta menyerap lemak sehat dan nutrisi yang larut dalam lemak seperti vitamin E. Sementara kecambah brokoli kaya antioksidan. Ia meningkatkan kadar glutation yang memperlancar detoksifikasi pada lever. Mengonsumsi kecambah brokoli lebih baik dari pada memakan brokoli saja,” katanya.

Ginjal
Spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit St. Joseph California, Amerika Serikat, Abhijit Adhye, menerangkan bahwa ginjal punya peranan penting dalam tubuh manusia di antaranya membersihkan darah, menjaga keseimbangan air dan mineral dalam tubuh.

paprika (pixabay.com)

Karenanya, kesehatan ginjal penting untuk dijaga. Ada banyak sayur dan buah yang dipercaya menopang kinerja ginjal serta menjaga kesehatannya. Salah satu sayuran yang baik untuk ginjal, menurut Abhijit, paprika merah dan kubis.

Baca: Heboh Sayuran Kale, Tilik 5 Khasiatnya untuk Kesehatan

"Paprika merah rendah potasium namun kaya antioksidan yang baik untuk ginjal sementara kubis mengandung fitokimia yakni, senyawa yang melawan radikal bebas penyebab peradangan. Ia rendah potasium sehingga baik untuk ginjal. Selain itu bawang putih sangat penting dikonsumsi penderita penyakit ginjal karena memiliki sifat diuretik yang membantu menghilangkan garam dan air dari tubuh. Bawang putih juga dapat menurunkan konsentrasi timbal dan kadmium dalam ginjal, hati, jantung, dan limpa,” kata Abhijit.

TABLOID BINTANG

Berita terkait

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

59 menit lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

11 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

3 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

6 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya