6 Jurus Ampuh Melawan Lapar, Jangan Lupa Sarapan

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Rabu, 19 September 2018 16:18 WIB

Ilustrasi pria minum jus jeruk. greenprophet.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda merasa lapar terus-menerus? Itu bisa disebabkan oleh berbagai alasan mulai dari stres, kurang minum air, kurang tidur hingga masalah kesehatan lain. Namun, makan yang berlebihan juga bisa menimbulkan penyakit.

Baca juga: 8 Kondisi Ini Membuat Anda Selalu Lapar

Rasa lapar dikendalikan oleh tiga hormon yakni insulin, ghrelin dan leptin. Saat Anda tidak makan selama lebih dari 3-4 jam, tingkat insulin menurun karena tidak ada glukosa. Saat ini terjadi, ghrelin akan disekresikan di dalam tubuh untuk memicu rasa lapar. Setelah kita makan, kadar gula dalam tubuh memicu hormon leptin yang menahan rasa lapar. Hormon leptin berperan dalam menghentikan rasa lapar dan mengendalikan massa tubuh, tetapi jika Anda makan berlebihan, itu mengarah ke resistensi leptin dan Anda terus makan berlebihan.

Lapar ada dua jenis, yaitu fisik dan mental. Ketika Anda merasa lapar karena kurangnya gula darah, itu disebut rasa lapar fisik. Tapi ketika Anda masih merasa lapar meski makan dengan baik karena faktor emosional, itu disebut lapar mental. Yang terakhir membuat Anda makan berlebihan dan memicu masalah seperti obesitas dan penyakit yang terkait dengannya. Untuk itu, Anda perlu mengontrol rasa lapar melalui beberapa cara berikut ini, seperti dilansir Boldsky, Rabu.

1. Buat rencana dan tetap fokus
Saat berencana untuk hidup sehat, Anda harus benar-benar fokus dan disiplin.
ilustrasi catatan (pixabay.com)
Anda harus memiliki target dan juga beri tenggat waktu agar selalu termotivasi.

2. Minum teh hijau atau kopi hitam
Sangat penting untuk merasa kenyang dengan makanan dan minuman yang sehat agar tidak makan berlebihan atau merasa lapar.
Ilustrasi teh hijau. shutterstock.com
Secangkir teh hijau atau kopi hitam membantu dalam menahan rasa lapar. Anda juga dapat memilih kopi tanpa kafein untuk membuatnya lebih sehat.

3. Konsumsi lebih banyak protein
Protein sangat bagus untuk membuat Anda kenyang. Melakukan hal itu juga akan membantu Anda kenyang lebih lama.
Ilustrasi Kacang Almond. Getty Images
Protein membutuhkan waktu untuk dicerna, itu berguna dalam membangun otot-otot tanpa lemak dan juga meningkatkan tingkat metabolisme. Kacang-kacangan, tahu, dada ayam adalah beberapa makanan kaya protein yang dapat Anda masukkan ke dalam menu.

Selanjutnya, jangan lupa sarapan dan air putih
<!--more-->

4. Wajib sarapan
Ilustrasi sarapan praktis. Pixabay.com
Sarapan akan membuat Anda kenyang dan berenergi. Secara otomatis akan mengurangi keinginan Anda untuk makan lebih banyak.

5. Makanlah serat
Serat membantu dalam meningkatkan pencernaan sekaligus mencegah penyerapan lemak di tubuh dan membuat Anda tetap kenyang.
Ilustrasi makan sayuran. shutterstock.com
Serat juga sangat baik untuk usus. Masukkan biji-bijian, buah dan sayur dalam menu harian Anda. Itu akan membuat Anda merasa lebih kenyang dan menyehatkan.

6. Minum air putih
Minumlah air yang banyak terutama jika merasa lapar lagi. Dengan melakukannya, secara otomatis akan membuat Anda merasa kenyang dan bebas kalori.
Ilustrasi menuang air putih ke gelas. shutterstock.com
Meminum air juga membuat Anda terhidrasi, meningkatkan gerakan usus, mengurangi sembelit dan baik untuk kulit.

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

7 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

11 hari lalu

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya