Penyanyi Syahrini berbicara dalam konferensi pers persiapan konser Journey of Syahrini #10 Tahun Jambul Khatulistiwa di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018. Journey of Syahrini (JOS) merupakan pertunjukan konser perjalanan fenomenal Syahrini selama 10 tahun berkarya yang dikemas dengan perpaduan musik dan show komedi. Tiket konser yang akan berlangsung pada Kamis, 20 September 2018, tersebut telah habis terjual dengan harga Rp 335 ribu hingga Rp 25 juta. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Di sela-sela konser tunggalnya Kamis, 20 September 2018 malam, Syahrini banyak bercerita mengenai perjalanan karirnya, termasuk sikapnya saat menghadapi bullying dari para haters yang tidak suka dengannya.
Syahrini memilih untuk tidak menghiraukan komentar negatif, karena hal itu tidak akan mempengaruhi penghasilan yang mengalir ke dalam rekeningnya.
"Saya selalu hempas komentar netizen. Toh komentar mereka tidak mempengaruhi rekening saya. Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras," ucap Syahrini di sela konser "Journey of Syahrini" di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Kamis, 20 September 2018.
Salah satu perundungan yang pernah ia dirasakan adalah saat foto-fotonya dijadikan "meme" di dunia maya.
"Mau lihat enggak, saya ada di tempat sampah, ditabrak truk, jadi tumpeng, padahal itu saya berfoto di masjid Madinah loh," kata Syahrini.
Akan tetapi wanita kelahiran Bogor ini tidak terlalu peduli hal-hal yang bertebaran di dunia maya. Syahrini pun memilih fokus berkarya di industri hiburan.
"Meme ini berasal dari IG saya, lalu diplesetkan. Apapun yang dilakukan haters tetap saja tidak mempengaruhi rekening saya," tegas Syahrini.