Mau Jadi Pemimpin Sukses? Belajar dari Para Tokoh Ini

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 30 September 2018 20:36 WIB

Pendiri Apple Inc, Steve Jobs, juga dikabarkan mengalami disleksia. Namun ia berhasil merancang, mengembangkan, dan memasarkan salah satu jajaran komputer pribadi pertama yang sukses secara komersial. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Nickhil Jakatdar, CEO of Vuclip, membagikan tips bagaimana seorang pemimpin sukses seharusnya bisa menginspirasi anak buahnya. Dia menyebutkan sebelumnya telah menjadwalkan waktu untuk menangani beberapa hal di luar pekerjaan untuk menjaga diri tetap fokus.

Baca: 5 Bahasa Tubuh Pembuka Pintu Sukses dan Bikin Orang Lain Nyaman

Dari berkecimpung dalam mentalisme dan trik kartu, untuk menyelesaikan 150 teka-teki Kakuro tingkat ekstrim, untuk mencoba berlari satu mil dalam waktu kurang dari enam setengah menit, menghabiskan lebih banyak waktu bersama anak-anak saya, itu adalah cara yang bagus untuk mengatur ulang diri. Selama melakukan itu, dia juga mulai mempertimbangkan atribut teratas dari para pemimpin terbaik di seluruh industri teknologi untuk menjadikan dunia bisnis lebih baik seperti berikut ini:

1. Bill Gates - Menginspirasi Setiap Stakeholder Yang Kita Ajak Berinteraksi.
Dengan jelas kita mengakui Bill Gates berhasil, mengingat bahwa Microsoft memegang posisi ketiga puluh pada daftar Fortune 500 tahun 2017. Tetapi bagi saya, keberhasilan pekerjaan filantropisnya dengan Bill and Melinda Gates Foundation yang telah benar-benar membuat saya melihat dia bersinar. Dia menerapkan fokus mirip laser yang dia gunakan untuk membangun Microsoft untuk memecahkan masalah kesehatan, mengurangi kemiskinan ekstrim dan memperluas peluang di seluruh dunia.

Pendekatannya telah mengilhami donor kaya lainnya untuk berkontribusi pada Yayasan, dengan demikian membangun skala. Keterlibatannya juga telah mengilhami beberapa pemikir teknis dan ilmiah paling cemerlang untuk bergabung dengan Yayasan, sehingga membangun organisasi kelas dunia untuk memecahkan masalah yang sangat sulit. Orang hebat mengikuti orang yang terinspirasi oleh mereka.

Presiden Barrack Obama, berbicara dengan media mengenai perubahan iklim yang mempengaruhi Amerika saat berada di Dillingham, Alaska, 2 September 2015. REUTERS

2. Barrack Obama - Memadukan EQ dengan IQ
Banyak pemimpin mencuat di bidang mereka karena kecerdasan dan dorongan ambisi mereka, tetapi para pemimpin besar memadukan semua itu dengan kecerdasan emosional yang tinggi. Baginya, Barack Obama melambangkan keseimbangan sempurna antara IQ dan EQ dalam kemampuannya untuk tidak hanya membuat keputusan yang cerdas, tetapi, sama pentingnya, menghabiskan waktu dengan berbagai pemangku kepentingannya untuk melibatkan mereka, mendengar sudut pandang mereka, menggabungkan mereka ke dalam visinya, sehingga mendapatkan dukungan pemangku kepentingan pada visi.

Advertising
Advertising

Kombinasi antara IQ dan EQ yang tinggi ini membantu mantan Presiden Obama mendorong tumbuh-kembalinya ekonomi negara Amerika Serikat dari salah satu resesi global terdalam setelah krisis perbankan, dan dia melakukan hal ini bahkan ketika Kongres dikuasai oleh mayoritas oposisi yang tidak mau bekerja sama dengannya. Kecerdasan, kecerdikan, dan empatinya tidak pernah goyah.

<!--more-->

3. Steve Jobs - Menyelaraskan dengan nilai-nilai North Star
Steve Jobs tidak diragukan berhasil, tetapi gaya manajemennya bukanlah sesuatu yang ingin saya tiru. Yang membuat kisah Tim Cook semakin mengesankan. Dia diserahkan tongkat estafet pemerintahan dari Steve, terus meningkatkan skala perusahaan, mempertahankan laju inovasi, dan telah membuat fanbase Apple terkenal ikut bersemangat terlibat dalam pertumbuhan Apple.

Baca: Ingin Sukses, Kuncinya Selalu Menerapkan 4 Hal Ini

Dan dia melakukan semua itu sambil tetap berada di luar perhatian orang banyak terhadap dirinya sendiri, sambil menjaga Apple tetap fokus pada misi dan budaya perusahaannya. Kemampuan ini untuk tidak pernah melupakan nilai-nilai North Star dari organisasi saat mengemudikan kesuksesan perusahaan yang menjadikannya pemimpin yang hebat.

Di posisi kelima ada Jeff Bezos dengan total kekayaan $45,2 miliar. Ia adalah pendiri, direktur utama, CEO, dan ketua dewan direktur Amazon.com. Lulusan Universitas Princeton ini pernah menjadi anggota Phi Beta Kappa, bekerja sebagai analis keuangan untuk D. E. Shaw & Co. sebelum mendirikan Amazon pada 1994. Ia juga pernah terpilih sebagai Person of the Year oleh majalah TIME. bulk.com.vn

4. Jeff Bezos - Mengambil Risiko Yang Terkalkulasi
Sekali waktu, Amazon adalah toko buku online yang berada di ambang kebangkrutan, dan sekarang ini adalah peritel Internet terkemuka dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua di dunia.

Sepanjang jalan, Jeff Bezos telah menunjukkan bahwa dia tidak puas untuk mendominasi satu pasar ketika masih ada pasar lain yang tersedia untuk diambil. Selain memenangkan pasar e-commerce yang sudah sangat besar, ia memutuskan untuk mengambil risiko yang diperhitungkan dalam masuk ke bisnis apa pun yang ia yakini terbuka untuk disrupsi, terlepas apakah ada kedekatan nyata atau tidak dengan bisnis yang ada.

Berikut ini lima contoh:

a. Masuk ke bisnis perangkat keras Kindles, Echos, microwave ovens, dengan masih banyak lagi, tanpa keraguan.
b. Mengambil teknologi yang dibangun untuk keperluan internal dan mengubahnya menjadi bisnis yang berdiri sendiri (Amazon Web Services).
c. Masuk ke bisnis belanja offline untuk melengkapi ambisi belanja online mereka serta membuat saluran tambahan untuk menjual produk online-nya.
d. Streaming video dan musik untuk menjadi toko serba ada untuk semua hiburan.
e. Masuk ke teknologi ruang angkasa dengan perusahaannya, Blue Origin.

Bezos telah menunjukkan kemampuan untuk mengambil risiko yang sangat diperhitungkan, dan kemudian berkomitmen untuk dengan sepenuh hati menjalankannya dan itu telah terbukti membawa hasil yang baik bagi dirinya sendiri dan Amazon.

5. Ratan Tata - Menjaga Intergritas Tingkat Tinggi
Setiap kali saya mendengar bahwa orang baik selalu kalah, saya tahu pepatah ini tidak benar karena Ratan Tata. Dia menumbuhkan kerajaan bernilai miliaran dolar di India dan di seluruh dunia, tetapi dengan tingkat integritas yang luar biasa.

Dia telah menunjukkan kesediaan untuk menutup beberapa proyek dalam tahap lanjutan yang tersangkut kasus perilaku yang dipertanyakan. Dia telah membuat taruhan besar untuk membeli perusahaan internasional dengan reputasi besar, seperti Jaguar dan Land Rover, sehingga hanya berhubungan dengan merek yang sesuai dengan merek Tata dalam nama dan kredibilitas. Selain itu, Ratan Tata telah menempatkan lebih dari 60 persen kekayaannya kembali ke kegiatan filantropisnya. Jadi, orang baik bisa menang juga.

<!--more-->

6. Warren Buffet - Menarik dan Menjaga Tim Yang Hebat
Satu aspek kepemimpinan Steve Jobs yang sebenarnya ingin saya gandakan adalah kemampuannya untuk menarik dan mempertahankan bakat besar. Dari Jonathan Ive ke Tim Cook (disebutkan sebelumnya) hingga Eddy Cue kepada Jeff Williams, masa jabatan rata-rata mereka di Apple adalah di atas 20 tahun, dan kepemimpinan mereka telah membantu membuat Apple menjadi perusahaan yang mengubah industri seperti sekarang ini.

Baca: Egois dan Terlalu Kaku, Sifat yang Akan Menjauhkanmu dari Sukses

Demikian pula, dalam surat tahunan 2015 kepada para pemegang saham, Warren Buffett menyertakan foto staf kantor markas Berkshire Hathaway Omaha. Foto ini berisikan 25 staf yang sama di posisi yang sama dari dua pesta Natal terakhir.

Tahun demi tahun, 25 orang ini mengelola bagian dalam perusahaan senilai $ 329 miliar. Dan itu sama menariknya bahwa tidak ada yang keluar di tahun-tahun berikutnya, yang mana jarang terjadi di perusahaan-perusahaan lainnya industry, yang mengalami banyak keluar masuk staf terutama di kalangan staf junior, ini sangat mengesankan. Hal ini mengatakan banyak tentang kualitas Mr. Buffett. Setelah Anda memiliki orang yang tepat, Anda dapat mencapai apa pun.

Striker Barcelona, Lionel Messi, melakukan selebrasi setelah mencetak gol keempat bagi Barcelona saat bertanding melawan PSV Eindhoven dalam penyisihan Grup B Liga Champions di Camp Nou, Barcelona, Spanyol, 18 September 2018. Barcelona menang dengan skor akhir 4-0, tiga gol di antaranya dicetak oleh Messi. REUTERS/Sergio Perez

7. Lionel Messi - Membiarkan Karya Bicara untuk Diri Sendiri
Lionel Messi adalah salah satu pemain sepak bola terbesar yang pernah ada. Tapi saya lebih tertarik pada bagaimana dia membawa diri baik di dalam maupun di luar lapangan. Di lapangan, tidak pernah ada drama atau pamer keahlian. Setiap kali dia di hadang dengan keras, dia mencoba yang terbaik untuk tetap bangkit berdiri daripada menyerah dan gagal.

Dia membiarkan semua gol dan operannya bercerita tentang siapa dia. Dan di luar lapangan, dia mencapai keberhasilan yang berbeda ketika terpilih menjadi duta besar UNICEF fokus membantu anak-anak yang rentan, berdasarkan kesulitan yang dia hadapi di masa kecilnya sendiri. Pemimpin yang aman tidak harus membunyikan klakson mereka sendiri, tindakan mereka menginspirasi rasa hormat.

Berita terkait

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

2 hari lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

3 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

8 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

11 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

15 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

15 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

36 hari lalu

Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

Finlandia langganan jadi negara paling bahagia di dunia. Lantas, apa kuncinya?

Baca Selengkapnya

Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

45 hari lalu

Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul.

Baca Selengkapnya

Kata Motivasi untuk Diri Sendiri Agar Semangat Raih Kesuksesan

6 Februari 2024

Kata Motivasi untuk Diri Sendiri Agar Semangat Raih Kesuksesan

Kata-kata motivasi untuk diri sendiri penting dimiliki agar tetap semangat dalam menjalani kehidupan dan kesuksesan. Berikut ini ungkapannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya