Awas Ciri Hipertensi Berat, Salah Satunya Memiliki Urine Sedikit

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 1 Oktober 2018 11:50 WIB

TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya terkena hipertensi, padahal salah satu gejalanya bisa diamati melalui berkurangnya jumlah urine. Seperti yang dialami lebih dari seperempat orang dewasa di Inggris, menurut National Health Services (NHS), mereka tidak menyadari sedang terkena hipertensi.

Baca: Perempuan Nekat Masuk Rombongan Mobil Jokowi Konsumsi Obat G

Bila seseorang mengalami tekanan darah yang sangat tinggi (hipertensi maligna), muncullah gejala berkurangnya urine (kurang dari 400 mililiter (ml) selama 24 jam), sebagaimana dikutip Express, Minggu, 30 September 2018.

Namun berkurangnya urine juga dapat menjadi pertanda adanya penyakit ginjal atau dehidrasi. Untuk kepastiannya, silakan Anda memeriksakan diri ke dokter.

Selain urine yang berkurang, hipertensi maligna memunculkan sejumlah gejala lain, di antaranya sakit kepala hebat, penglihatan bermasalah, nyeri dada, mimisan, terdapat darah dalam urine, juga mual dan muntah. Kembali ke tekanan darah, menurut NHS, tekanan darah normal berkisar antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg. Kemudian tekanan darah tinggi adalah 140/90mmHg atau lebih. Sedangkan hipertensi maligna di atas 180/120mmHg.

Saat pemeriksaan tekanan darah, Healthline menyarankan agar pengukuran tekanan darah setelah pembacaan pertama itu menunggu beberapa menit sebelum pengukuran tekanan darah berikutnya. Namun, bila tekanan pembacaan tekanan darah tinggi masih tetap tinggi, segera hubungi layanan darurat.

Advertising
Advertising

Hipertensi maligna berkembang cepat dan sering disebabkan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dengan baik. Sebagai contoh, jika Anda minum obat untuk tekanan darah tinggi tapi kehilangan dosis, Anda bisa berisiko mengalami krisis hipertensi.

Baca: Tak Ingin Macet, Pengemudi Masuk Rombongan Mobil Jokowi

Hipertensi maligna berbahaya karena dapat menyebabkan cairan di paru-paru, pembengkakan atau perdarahan otak, dan stroke. Karena itu, NHS menyarankan orang dewasa memeriksakan tekanan darah tinggi secara teratur karena hipertensi jarang memiliki gejala yang terlihat. "Semua orang dewasa di atas 40 tahun disarankan untuk memeriksakan tekanan darah mereka setidaknya setiap lima tahun. Lakukan dengan mudah dan hal itu dapat menyelamatkan hidupmu," demikian seperti ditulis NHS.

Berita terkait

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

2 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

5 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

9 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

10 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya