Ratna Sarumpaet Berbohong, Intip Bohong dalam Ilmu Psikologi

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 4 Oktober 2018 09:42 WIB

Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ratna Sarumpaet memberikan klarifikasi terkait pemberitaan penganiyaan terhadap dirinya di Kediaman Ratna Sarumpaet, Kawasan Bukit Duri, Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018. Dalam konferensi ini ia mengakui kondisi wajah lebamnya terjadi setelah melakukan perawatan sedot lemak di pipi di seorang dokter ahli bedah plastik di Jakarta. ANTARA/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Ratna Sarumpaet mengaku dirinya berbohong tentang operasi plastik yang dilakukannya. Ia sempat menjelaskan bahwa dirinya digebuk orang saat menunjukkan wajahnya yang bengkak. "Saya minta maaf kepada pak Probowo, Amin Rais, sahabat-sahabat perjuangan saya di koalisi 02, saya minta maaf atas kebodohan saya," kata Ratna Rabu 3 Oktober 2018.

Baca: Kenal Ratna Sarumpaet, Glenn Fredly Pernah Sampaikan Kritik Pedas

Ratna mengatakan berbohong terkait sedot lemak yang dilakukannya karena dia membutuhkan alasan untuk anak-anaknya terkait lebam di wajahnya. "Saat saya pulang saya butuh alasan untuk anak saya kenapa wajah saya lebam, saya jawab dipukul orang," ujarnya.

Psikolog Klinis dan Forensik Kasandra Putranto mengatakan berbohong adalah karakter seseorang. "Itu karakter. Sepandai-pandainya tupai melompat, suatu saat akan kepeleset juga. Seharusnya menjaga lisan dan laku ya," katanya.

Kasandra menilai kebohongan Ratna masih perlu dideteksi lebih lanjut. "Apakah ia kuatir mengenai persepsi mengenai oplas dan asal dananya, terutama dalam kondisi Indonesia tengah berduka pasca tragedi Toba, Lombok dan Palu. Apakah memang ada intensi untuk memanfaatkan kondisi lebam untuk tujuan tertentu, atau ia ingin mendapatkan perhatian," kata Kasandra seperti diberitakan Antaranews.

Pemilik Lembaga konsultasi psikologi Kasandra & Associates Kasandra ini menyebutkan bahwa kemungkinan tersebut mesti ditelusuri terlebih dahulu berdasarkan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Nantinya akan diketahui dari hasil penyidikan.

Advertising
Advertising

Kasandra mengatakan pelaku kebohongan memiliki konsekuensi terhadap hancurnya image, sanksi sosial hingga hukum. "Berbohong itu tidak ada yang baik, white lies sekali pun. Termasuk menunda, menahan informasi dengan sengaja sampai memanipulasi informasi. Kecuali dengan tujuan melindungi nyawa dan kondisi psikologis seseorang," kata Kasandra.

Baca: Ratna Sarumpaet Ciptakan Hoax, Teman Terancam Penjara 6 Tahun

Ia menambahkan, berbohong dalam konteks yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet ini adalah mengembalikan citra setelah melakukan kebohongan. "Melakukan permohonan maaf secara tulus, menerima segala konsekuensi dengan lapang dada, dan melakukan perubahan perilaku secara konsisten dengan komitmen untuk tidak melakukannya lagi," kata Kasandra


Berita terkait

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

6 hari lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

7 hari lalu

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

Kasus Palti Hutabarat ini bermula saat beredar video dengan rekaman suara tentang arahan untuk kepala desa agar memenangkan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

8 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

27 hari lalu

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Alasan Polda Metro Jaya Hentikan Kasus Aiman Witjaksono

35 hari lalu

Alasan Polda Metro Jaya Hentikan Kasus Aiman Witjaksono

Polda Metro Jaya menegaskan penghentian kasus Aiman Witjaksono tak bernuansa politis menyusul rampungnya Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Witjaksono, ICJR Minta Kasus Rocky Gerung dan Palti Hutabarat juga Harus Distop

36 hari lalu

Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Witjaksono, ICJR Minta Kasus Rocky Gerung dan Palti Hutabarat juga Harus Distop

Polda Metro Jaya menghentikan penyidikan kasus Aiman Witjaksono yang menyatakan polisi tidak netral dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Resmi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono

36 hari lalu

Polda Metro Jaya Resmi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono

Polda Metro Jaya resmi hentikan kasus Aiman Witjaksono atas pernyataan polisi tidak netral pada pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

MK Hapus Pasal Pencemaran Nama Baik, Polisi Sebut akan Beradaptasi dan Patuh

41 hari lalu

MK Hapus Pasal Pencemaran Nama Baik, Polisi Sebut akan Beradaptasi dan Patuh

Polri menyatakan akan beradaptasi dengan keputusan MK yang menghapus pasal pencemaran nama baik

Baca Selengkapnya

Amar Putusan MK Hapus Pasal Pencemaran Nama Baik dan Berita Bohong, Begini Bunyinya

42 hari lalu

Amar Putusan MK Hapus Pasal Pencemaran Nama Baik dan Berita Bohong, Begini Bunyinya

MK resmi hapus pasal berita bohong dan pencemaran nama baik. Begini bunyi amar putusan dari MK dan isi pasal tersebut?

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

42 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya