Dewi Perssik Vs Keponakan: Ini 5 Cara Atasi Masalah Keluarga
Reporter
Anisa Luciana
Editor
Susandijani
Jumat, 5 Oktober 2018 16:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perseteruan penyanyi dangdut Dewi Perssik dengan keponakannya, Meldi, sejak Juli lalu belum berakhir. Menurut pengakuan Meldi, sang tante melarangnya terjun ke dunia hiburan lantaran takut tersaingi.
Baca juga: Apa Manfaat Persaingan Kerja? Ini Jawab Pakar Karier
"Takut persaingan. Dari segi umur, Meldi lebih muda. Padahal rezeki kan masing-masing. Kelihatan aja, Meldi tampil apa aja disindir," ujarnya. Meldi mengaku kecewa dengan sikap Dewi Perssik. Padahal ia berharap Dewi, yang lebih dulu menggeluti dunia hiburan, turut membimbingnya.
Perselisihan di antara anggota keluarga seperti yang dialami Dewi Perssik dengan keponakannya memang bisa saja terjadi. Hal ini tentu tidak mengenakkan, terlebih keluarga adalah teman hidup terdekat kita.
Jika Anda mengalami hal yang sedang dialami Dewi Perssik atau Meldi, ada beberapa saran yang bisa diikuti untuk membantu mengatasinya.
1. Bicara dan cari akar masalah
Inilah pentingnya komunikasi, salah satunya untuk memastikan bahwa sumber masalahnya bukan karena miskomunikasi. Mungkin kita merasa malas berkomunikasi dengan orang yang sedang berseteru dengan kita. Namun saling diam dan menghindar tidak akan menyelesaikan masalah. Cobalah berbicara. Dengarkan penjelasan masing-masing. Dari situ akan ketahuan hal yang sebenarnya terjadi.
2. Menjauh sementara
Menjauh di sini bukan berarti kabur dari masalah. Namun ada kalanya kita butuh waktu untuk menenangkan diri dan menjernihkan pikiran. Bisa saja kita terbawa emosi. Menyelesaikan masalah dalam keadaan emosi malah bisa membuat keadaan makin runyam. Jadi tak ada salahnya Anda pergi menyepi sesaat.
3. Cari mediator
Jika Anda merasa masalah yang dihadapi terlalu berat atau sudah bicara tapi tak kunjung menemukan kesepakatan, mungkin Anda membutuhkan bantuan seorang mediator. Sebagai pihak luar yang netral, mediator dapat bertindak sebagai wasit, memastikan setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berbicara. Seorang mediator juga dapat mengidentifikasi pola atau ketidakkonsistenan apa pun yang menyebabkan timbulnya masalah.
4. Pertimbangkan dampaknya pada anggota keluarga lainnya
Pikirkan perasaan anggota keluarga lain akibat perselisihan yang terjadi. Mereka punya hak untuk mendapatkan ketenangan hidup, termasuk dalam lingkungan keluarga. Selain itu, tentu mereka mengharapkan semua anggota keluarga bisa hidup rukun dan damai.
Baca juga: Waspada Minta Maaf di Medsos, Ini yang Dialami Suami Dewi Perssik
5. Pilih untuk minta maaf dan memaafkan
Berbesar hatilah. Meski tahu betul kesalahan bukan ada di pihak Anda, bukan berarti Anda benar-benar luput dari kesalahan. Meminta maaf lebih dulu jauh lebih baik dari apa pun. Selain itu, meskipun saudara Anda belum meminta maaf, ikhlaskan saja. Maafkan saja dia. Itu jauh lebih baik daripada memendam dendam seumur hidup dan kehidupan keluarga hancur.
Baca juga: 5 Alasan Rayakan Ulang Tahun Pernikahan seperti Dewi Perssik
TABLOIDBINTANG | FORBES | HUFFINGTONPOST
Baca juga: Apa Manfaat Persaingan Kerja? Ini Jawab Pakar Karier
"Takut persaingan. Dari segi umur, Meldi lebih muda. Padahal rezeki kan masing-masing. Kelihatan aja, Meldi tampil apa aja disindir," ujarnya. Meldi mengaku kecewa dengan sikap Dewi Perssik. Padahal ia berharap Dewi, yang lebih dulu menggeluti dunia hiburan, turut membimbingnya.
Perselisihan di antara anggota keluarga seperti yang dialami Dewi Perssik dengan keponakannya memang bisa saja terjadi. Hal ini tentu tidak mengenakkan, terlebih keluarga adalah teman hidup terdekat kita.
Jika Anda mengalami hal yang sedang dialami Dewi Perssik atau Meldi, ada beberapa saran yang bisa diikuti untuk membantu mengatasinya.
1. Bicara dan cari akar masalah
Inilah pentingnya komunikasi, salah satunya untuk memastikan bahwa sumber masalahnya bukan karena miskomunikasi. Mungkin kita merasa malas berkomunikasi dengan orang yang sedang berseteru dengan kita. Namun saling diam dan menghindar tidak akan menyelesaikan masalah. Cobalah berbicara. Dengarkan penjelasan masing-masing. Dari situ akan ketahuan hal yang sebenarnya terjadi.
2. Menjauh sementara
Menjauh di sini bukan berarti kabur dari masalah. Namun ada kalanya kita butuh waktu untuk menenangkan diri dan menjernihkan pikiran. Bisa saja kita terbawa emosi. Menyelesaikan masalah dalam keadaan emosi malah bisa membuat keadaan makin runyam. Jadi tak ada salahnya Anda pergi menyepi sesaat.
3. Cari mediator
Jika Anda merasa masalah yang dihadapi terlalu berat atau sudah bicara tapi tak kunjung menemukan kesepakatan, mungkin Anda membutuhkan bantuan seorang mediator. Sebagai pihak luar yang netral, mediator dapat bertindak sebagai wasit, memastikan setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berbicara. Seorang mediator juga dapat mengidentifikasi pola atau ketidakkonsistenan apa pun yang menyebabkan timbulnya masalah.
4. Pertimbangkan dampaknya pada anggota keluarga lainnya
Pikirkan perasaan anggota keluarga lain akibat perselisihan yang terjadi. Mereka punya hak untuk mendapatkan ketenangan hidup, termasuk dalam lingkungan keluarga. Selain itu, tentu mereka mengharapkan semua anggota keluarga bisa hidup rukun dan damai.
Baca juga: Waspada Minta Maaf di Medsos, Ini yang Dialami Suami Dewi Perssik
5. Pilih untuk minta maaf dan memaafkan
Berbesar hatilah. Meski tahu betul kesalahan bukan ada di pihak Anda, bukan berarti Anda benar-benar luput dari kesalahan. Meminta maaf lebih dulu jauh lebih baik dari apa pun. Selain itu, meskipun saudara Anda belum meminta maaf, ikhlaskan saja. Maafkan saja dia. Itu jauh lebih baik daripada memendam dendam seumur hidup dan kehidupan keluarga hancur.
Baca juga: 5 Alasan Rayakan Ulang Tahun Pernikahan seperti Dewi Perssik
TABLOIDBINTANG | FORBES | HUFFINGTONPOST
