Ini Sebabnya Gandum Baik untuk Kesehatan,Tilik Penelitiannya

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Selasa, 9 Oktober 2018 05:30 WIB

roti gandum (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan yang mengandung gandum terbukti baik untuk kesehatan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa gandum melindungi kita dari penyakit kronis dan mengurangi risiko semua penyebab kematian.

Baca juga: Makan Roti Gandum Lebih Sehat? Intip 8 Fakta tentang Roti

Makanan yang kaya akan gandum telah terbukti mengurangi faktor risiko kardiovaskular, membantu menjaga berat badan, dan masih banyak lagi, sebagaimana dilansir medicalnewstoday, yang dikutip Senin.

Sekarang, untuk pertama kalinya, para ahli di University of Eastern Finland di Kuopio semakin memahami mekanisme molekuler di balik manfaat gandum.

Peneliti utama Dr. Kati Hanhineva menjelaskan mengapa para ilmuwan mulai menyelidiki hal tersebut. “Gandum adalah salah satu makanan tersehat. Umpamanya saja, kita mengetahui bahwa mengkonsumsi gandum dalam jumlah tinggi dapat melindungi diri dari diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular,” terangnya.

Penelitian terkini menyimpulkan bahwa mereka yang mengkonsumsi gandum setiap hari kemungkinan kecil terkena diabetes tipe 2.

Penelitian terbaru juga mengamati dampak dari makanan dengan kandungan gandum tinggi pada tikus dan manusia, dan penemuan ini dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition.
sandwich gandum (pixabay.com)
Setelah partisipan mengkonsumsi gandum selama 12 minggu, para peneliti menganalisis metabolomik, studi tentang proses kimia yang melibatkan metabolit, di mana molekul kecil dibentuk oleh dan selama proses metabolisme.

Para peneliti sangat tertarik dengan betain, sekelompok senyawa yang memiliki berbagai fungsi biologis. Gandum adalah sumber makan penting dari senyama betain, dan para peneliti menduga bahwa betain yang menjadikan gandum memberikan manfaat kesehatan.

Seperti yang diharapkan, analisis mereka menunjukkan bahwa terjadi peningkatan senyawa betain setelah mengkonsumsi gandum selama 12 minggu.

Para peneliti menemukan korelasi antara kadar senyawa betain yang lebih tinggi dan peningkatan metabolisme glukosa.

“Pipecolic acid betaine, misalnya, sangat menarik. Peningkatan kadar pipecolic acid betaine setelah mengkonsumsi gandum, di antara hal lainnya, berhubungan dengan kadar glukosa yang rendah setelah makan,” imbuh Dr. Hanhineva.

Dalam percobaan lanjutan, tim menguji senyawa betain tertentu pada sel di laboratorium. Secara khusus, mereka tertarik dengan 5-aminovaleric acid betaine (5-AVAB), yang diketahui menumpuk di jaringan yang sangat aktif, seperti jaringan jantung.

Temuan dari bagian penelitian ini terbukti bermanfaat untuk penelitian penyakit kardiovaskular. "Kami mengamati bahwa 5-AVAB mengurangi cardiomyocytes (otot jantung) menggunakan asam lemak sebagai sumber energi dengan menghambat fungsi protein membran sel tertentu," terang peneliti Olli Kärkkäinen.

Baca juga: Khasiat Mengkonsumsi Gandum Utuh bagi Kesehatan

Berita terkait

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

1 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

3 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

3 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

3 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

3 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

4 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

5 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya