Heboh Operasi Plastik, Waspada 10 Komplikasi Pascaoperasi

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Selasa, 9 Oktober 2018 12:39 WIB

Ilustrasi pria operasi plastik. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda sedang berpikir untuk operasi plastik, simak dulu 10 komplikasi yang mungkin dialami pascaoperasi kecantikan tersebut.

Baca juga: Heboh Ratna Sarumpaet Operasi Plastik, Intip Daftar Biaya Oplas

Dilansir dari Healthline.com, pada 2013, di Amerika, mereka berani menghabiskan lebih dari US$7miliar untuk operasi kecantikan. Dari mulai operasi payudara, augmentation ke rhinoplasty. Prosedur untuk mengubah penampilan memang semakin banyak dan tinggi peminatnya.

Sayangnya pembedahan sejenis itu memiliki risiko. Berikut beberapa komplikasi yang mungkin Anda alami;

1. Hematoma
Hematoma adalah kantong darah yang menyerupai memar dalam berukuran besar. Kondisi ini bisa terjadi pada 1 persen-6 persen usai operasi payudara dan ini umum juga terjadi sebagai akibat komplikasi sesudah bedah kecantikan. Hematoma bisa menjadi risiko untuk hampir semua operasi, dan pengobatannya terkadang termasuk operasi tambahan untuk menguras darahnya.

2. Kerusakan Saraf
Kemungkinan dari kerusakan saraf ada banyak tipe yang berbeda pada setiap prosedur operasi. Matirasa dan kesemutan adalah gejala umum sesudah operasi plastik dan bisa menjadi tanda kerusakan saraf. Banyak wanita yang mengalami perubahan dalam hal sensitivitas menyusul operasi pembesaran payudara dan 15 persen secara permanen kehilangan sensitivitas pada putingnya.

3. Infeksi
Meskipun pascaoperasi ada perawatan untuk meminimalkan infeksi, itu termasuk satu dari banyak komplikasi operasi plastik. Dalam operasi payudara, dalam jangka pendek, ada Cellulitis atau infeksi kulit pada 2persen-4persen pasien. Pada beberapa kasus, infeksi dapat terjadi internal yang membutuhkan antibiotik IV.

Selanjutnya bagaiaman gumpalan darah dan emboli paru bisa terjadi pasca operasi plastik?
<!--more-->

4. Gumpalan Darah dan Emboli Paru-paru
Pascaoperasi ada potensi komplikasi bernama Deep Vein Thrombosis (DVT). Ini adalah kondisi dimana darah menggumpal, biasanya di bagian kaki. Ketika gumpalan darah pecah dan perjalanan ke paru-paru, itu dikenal sebagai emboli paru-paru. Meskipun relatif jarang, komplikasi ini bisa berakibat fatal.

5. Bekas Luka
Operasi plastik umumnya menghasilkan bekas luka. Sejak operasi kecantikan berupaya meningkatkan tampilan, bekas luka menjadi agak meresahkan. Jaringan parut hipertrofik, misalnya, adalah bekas luka yang merah dan tebal yang abnormal yang terjadi setelah 2 persen-5 persen pada prosedur operasi pembesaran payudara.

6. Tampilan Tak Memuaskan
Meskipun banyak orang puas dengan hasil pasca operasi plastik, kekecewaan pada hasil juga masih mungkin terjadi. Orang yang melakukan operasi payudara mungkin bisa mengalami masalah kontur badan yang asimetri. Sementara, mereka yang menjalani operasi wajah bisa tidak menyukai hasilnya.

7. Kerusakan Organ
Liposuction bisa traumatis untuk organ internal. Perforasi viseral dapat terjadi ketika alat bedah bersentuhan dengan organ internal. Memperbaiki luka ini membutuhkan operasi tambahan. Hasil operasi juga bisa saja fatal.
Ilustrasi
8. Komplikasi Anestesi
Anestesi adalah praktik yang sesuai izin pasien untuk membiusnya. Secara umum, anesthesi dimana membuatmu merasa tidak sadar bisa berujung pada komplikasi. Beberapa di antaranya meliputi; infeksi paru-paru, stroke, serangan jantung, dan kematian. Banyak risiko anestesi misalnya terbangun dengan panik, dan hilang orientasi. Risiko terkecil dari anestesi adalah antusiasme, dan terbangun di tengah proses operasi.

9. Seroma
Seroma adalah suatu kondisi yang terjadi ketika serum dari darah Anda menggumpal di bawah permukaan kulit, mengakibatkan pembengkakan dan rasa sakit. Terlihat seperti lepuh besar. Ini dapat terjadi setelah operasi, dan merupakan komplikasi paling umum dari pengencangan perut. Seroma bisa terinfeksi, maka biasanya sering dikeringkan dengan jarum, dan dapat dikeluarkan secara efektif, meskipun ada kemungkinan kambuh kembali.

10. Kekurangan Darah
Dalam operasi, beberapa kehilangan darah umum dialami. Namun, kehilangan darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dengan potensi mematikan. Kehilangan darah dapat terjadi saat berada di meja operasi, tetapi juga secara internal, setelah operasi.

Demikian 10 kemungkinan komplikasi pascaoperasi plastik. Anda bisa meminimalisir potensi dengan memastikan kredibilitas dokter dan rumah sakit. Namun juga perlu memastikan fasilitas operasi di rumah sakit itu sudah terpenuhi

Berita terkait

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

3 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

4 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

5 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

9 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

9 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

10 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

19 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

19 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

24 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

33 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya