Heboh Khabib Nurmagomedov, Tilik 5 Jurus Menghadapi Penghinaan
Reporter
Anisa Luciana
Editor
Susandijani
Selasa, 9 Oktober 2018 13:25 WIB
TEMPO.CO, Las Vegas - Aksi Khabib Nurmagomedov menyerang kubu Conor McGregor seusai laga MMA UFC 229 di Las Vegas, Amerika Serikat, pada akhir pekan lalu cukup menghebohkan publik.
Baca juga: Jadi Follower Khabib Nurmagomedov, Syahrini: Kagum dan Terharu
Pertarungan berhasil dimenangkan Khabib, dan setelah itu dia tiba-tiba meloncat keluar pagar oktagon dan menyerang kubu McGregor. Menurutnya, tindakan itu dia lakukan karena suasana yang sangat emosional akibat provokasi McGregor sebelum pertarungan.
"Saya minta maaf atas tindakan saya yang menyulut kerusuhan. Tetapi mereka sudah keterlaluan karena menghina keluarga, agama, dan bangsa saya,” ujar petarung Rusia itu memberikan alasan.
Khabib Nurmagomedov mengaku mendapatkan penghinaan dari lawan bertarungnya, Conor McGregor. Penghinaan itu berkaitan tentang pribadi Nurmagedov yang merupakan seorang Muslim berasal dari Dagestan, Rusia.
Bentuk penghinaan bisa bermacam-macam. Ada yang berupa fisik, seperti memukul, menampar, atau meludah. Namun yang lebih sering terjadi adalah dalam bentuk verbal, baik itu langsung ataupun tidak langsung.
Contoh penghinaan verbal tidak langsung adalah lelucon dan komentar ironis, pujian yang dipalsukan, mimikri dan daya tarik palsu. Ekspresi mata dan wajah, tatapan dingin atau konstan, senyuman palsu atau berlebihan, atau alis terangkat, juga bisa dihitung sebagai penghinaan verbal tidak langsung.
Peneliti Norwegia Mons Bendixen dan Ute Gabriel menemukan bahwa wanita lebih sensitif daripada pria untuk melakukan penghinaan dan penghinaan yang dilakukan oleh wanita juga dinilai lebih kasar daripada yang dilakukan pria.
Para peneliti juga mengingatkan pentingnya untuk mengetahui apakah penghinaan itu ditujukan pada identitas diri Anda atau bukan, dan apakah penghinaan itu dimaksudkan untuk menghina Anda atau tidak. Kadang-kadang, akan lebih baik untuk meminta orang itu secara langsung menjelaskan apa yang mereka maksudkan.
Selanjutnya 5 strategi sikap saat menerima penghinaan
<!--more-->
Jadi pada dasarnya berbagai strategi untuk menangani penghinaan harus dilakukan, seperti dilansir dari Psychology Today berikut ini:
1. Marah
Ini adalah respons yang paling sering ditunjukkan seseorang saat mendapatkan penghinaan. Seseorang tentu saja menjadi marah jika dihina karena, apapun alasannya, dihina itu tidak mengenakkan dan tidak menyenangkan, serta menganggu. Namun, marah saat dihina bisa jadi juga menunjukkan bahwa ada kebenaran dalam penghinaan itu.
2. Menerima
Ini mungkin tampak seperti respons yang sangat lemah. Tetapi dalam banyak kasus penghinaan, sebenarnya ini adalah respons terkuat. Ketika seseorang menghina kita, kita harus mempertimbangkan tiga hal: apakah penghinaan itu benar, dari siapa, dan mengapa. Jika penghinaan itu benar atau sebagian besar benar, maka orang yang menghina itu sikapnya masuk akal dan motifnya layak. Maka penghinaan itu bukanlah penghinaan, melainkan pernyataan fakta.
3. Membalas
Ini kurang disarankan untuk dilakukan. Menghina adalah tindakan yang tidak terpuji. Jika Anda membalas hinaan seseorang dengan hinaan juga, maka Anda sama buruknya dengan orang yang menghina Anda. Kalaupun mau membalas, balaslah dengan cara yang cerdas, seperti dengan humor atau dengan sikap dan kata-kata yang bijak. Jangan terpancing emosi.
4. Humor
Humor adalah respons yang sangat efektif untuk menyikapi hinaan. Alasannya, humor dapat melemahkan penghinaan dan meredakan ketegangan situasi. Sebisa mungkin Anda harus kalem, tenang, dan santai dalam menghadapi hinaan yang Anda terima.
5. Abaikan
Mengabaikan penghinaan yang dilontarkan adalah cara yang paling mudah dan kuat ketika Anda dihina. Jika ada orang yang menghina Anda, abaikan saja. Dalam hal ini, diam adalah emas. Biarkan orang yang menghina Anda menunjukkan betapa hina dirinya yang suka menghina-dina orang lain.
Baca juga: MMA: Soal Kasus Khabib Nurmagomedov, Ini Kata Ayahnya ...
ARIANDONO | PSYCHOLOGYTODAY | BUSTLE