Kasus Ratna Sarumpaet, Intip Seluk Beluk Sedot Lemak

Reporter

Anisa Luciana

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 10 Oktober 2018 08:38 WIB

Ratna Sarumpaet dengan wajah yang lembam diduga akibat penganiayaan (kiri). twitter.com/cumarachel (kiri) ; TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis sosial Ratna Sarumpaet pada pekan lalu membuat geger masyarakat Indonesia. Ia mengaku telah dipukuli orang sehingga wajahnya lebam. Padahal, ia hanya baru menjalani operasi plastik.

Baca: 4 Fakta Sebelum Pemeriksaan Amien Rais di Kasus Ratna Sarumpaet

Foto-foto yang menunjukkan wajah Ratna Sarumpaet memar dan bengkak itu tersebar di media sosial dan menjadi viral. Tak berapa lama, ia mengaku telah berbohong. Ia tidak mengalami penganiayaan, melainkan operasi sedot lemak sehingga menyebabkan memar dan bengkak pada wajahnya.

Ilustrasi pria operasi plastik. shutterstock.com

Sedot lemak atau liposuction adalah prosedur bedah yang menggunakan teknik isap untuk menghilangkan lemak dari area spesifik tubuh, seperti perut, pinggul, paha, pantat, lengan atau leher, atau di area tubuh yang lemaknya tidak dapat dihilangkan dengan diet dan olahraga. Nama lain untuk sedot lemak termasuk lipoplasty dan contouring tubuh.

Sedot lemak biasanya tidak dianggap sebagai cara untuk menurunkan berat badan. Anda mungkin disarankan untuk sedot lemak jika memiliki terlalu banyak lemak tubuh di tempat-tempat tertentu, tapi berat badan stabil.

Baca: Hoax Ratna Sarumpaet, Jack Lapian Laporkan Fadli Zon ke Bareskrim

Dokter bedah plastik atau kulit biasanya melakukan prosedur di pinggul, perut, paha, pantat, punggung, lengan atau wajah untuk memperbaiki bentuknya. Namun, sedot lemak juga dapat dilakukan dengan operasi plastik lainnya, termasuk bedah kecantikan, pengencangan payudara, dan pengencangan perut.

Ada beberapa teknik sedot lemak. Tetapi semuanya memiliki kesamaan, yakni penggunaan tabung tipis yang disebut kanula, yang terhubung ke vakum untuk menyedot lemak dari tubuh.

1. Tumescent Liposuction adalah teknik yang paling umum. Dokter bedah akan menyuntikkan larutan steril ke area lemak yang harus dibuang. Teknik ini efektif untuk menyedot lemak keluar dengan risiko kehilangan darah dan rasa sakit yang lebih kecil.

2. Ultrasound-assisted Liposuction (UAL), menggunakan energi gelombang suara di bawah kulit untuk memecahkan dinding sel lemak. Ini mencairkan lemak sehingga bisa disedot keluar.

3. Laser-assisted Liposuction atau SmartLipo, menggunakan laser untuk menghasilkan energi untuk mencairkan lemak.

Sedot lemak tidak dianjurkan untuk dilakukan seseorang dengan kondisi yang dapat mempersulit operasi, termasuk penyakit arteri koroner, diabetes dan sistem kekebalan yang lemah.

Setelah menjalani sedot lemak, Anda akan mengalami memar, bengkak, serta nyeri setidaknya selama beberapa minggu. Dokter bedah mungkin mengharuskan Anda untuk mengenakan pakaian kompresi selama 1 hingga 2 bulan setelah operasi untuk mengontrol pembengkakan.

Anda mungkin juga harus minum antibiotik untuk mencegah infeksi. Kebanyakan orang yang telah menjalani sedot lemak dapat kembali beraktivitas normal dalam waktu 2 minggu. Tetapi, hal ini tergantung pada kondisi masing-masing.

DIKO OKTARA ACHMAD YANI | MAYOCLINIC | WEBMD

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya