Duduk Lebih dari 8 Jam Sehari Tingkatkan Risiko Kematian Dini

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 11 Oktober 2018 19:20 WIB

Ilustrasi orang bekerja di kantor. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Meja kerja yang dirancang untuk berdiri tak hanya trendi tetapi mempunyai segudang manfaat untuk kesehatan. Sebuah penelitian menunjukkan kalau meja kerja model berdiri itu juga bisa meningkatkan kinerja Anda. Studi yang dipublikasikan BMJ pada Rabu 10 Oktober 2018 menunjukkan kalau karyawan yang menggunakan meja berdiri, berkurang secara signifikan jumlah waktu duduknya. Hasilnya, kesehatan mereka lebih baik seiring adanya peningkatan kinerja kerja dibandingkan karyawan yang duduk di kursi mereka seperti biasa.

Baca: Duduk Lama di Depan Komputer Tingkatkan Risiko Alzheimer

Temuan ini melibatkan 146 orang. Sebanyak 76 orang diminta kerja sambil berdiri menggunakan meja kerja yang sesuai untuk itu. Bahkan ada bantalan kursi cerdas, yang akan bergetar mengingatkan orang untuk berdiri. Sementara sisa orang lainnya, bekerja sambil duduk seperti biasa.

Waktu duduk dan berdiri semua orang diukur oleh perangkat yang mereka pakai di paha hingga setahun masa penelitian. Pada awal penelitian, orang-orang duduk rata-rata 9,7 jam setiap hari, termasuk waktu di rumah. Setelah tiga bulan, mereka menghabiskan 50 menit lebih sedikit setiap harinya. Angka ini bahkan meningkat menjadi 82 menit lebih sedikit.

Pengurangan tersebut berarti manfaat kesehatan yang nyata, karena menurut studi, duduk lebih dari delapan jam per hari meningkatkan risiko kematian dini dan penyakit kardiovaskular. Risiko diabetes tipe 2 juga muncul pada mereka yang banyak duduk.

Baca: Terlalu Lama Duduk tapi Mau Tetap Bugar? Tilik 5 Tips Ini

Orang-orang yang bekerja sambil berdiri lebih sedikit merasa lelah saat bekerja, lebih sedikit merasa cemas dan kualitas hidup lebih tinggi. Mereka juga melaporkan lebih sedikit mengalami masalah punggung bawah daripada mereka yang bekerja sambil duduk, demikian dilansir Time.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

10 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

2 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

6 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya