Intip 7 Kata Bijak dari Para Presiden Republik Indonesia

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Sabtu, 13 Oktober 2018 20:35 WIB

ilustrasi syair (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Balai Pustaka (Persero) turut berpartisiasi dalam pameran Paviliun Indonesia dengan menampilkan poster-poster berisi kata-kata bijak dari tujuh presiden yang pernah dan masih memimpin Indonesia.

Baca juga: Wow, Begini Gaya Presiden Jokowi Pakai Kostum Game of Thrones

Memasuki ruang pamer Paviliun Indonesia, pengunjung akan disambut dengan sudut "bench" atau bangku dengan poster-poster bergambar tujuh presiden RI.

Simak kutipan kata-kata bijak mereka sebagai berikut:

1. Soekarno (1945-1966)
"Bermimpilah setinggi langit. Jika kamu jatuh, kamu akan jatuh di antara bintang-bintang."

2. Soeharto (1966-1998)
"Kejayaan terbesar kita bukanlah saat kita tidak gagal, tetapi bagaimana kita tetap bangkit setiap kali kita gagal."

3. BJ Habibie (1998-1999)
"Kegagalan hanya akan terjadi jika kita menyerah."

4. KH Abdurrahman Wahid (1999-2001)
"Jika kita ingin berubah jangan tunduk kepada kenyataan. Hal yang terpenting adalah tidak kehilangan keyakinan saat berada di jalan yang benar."

5. Megawati Soekarno Putri (2001-2004)
"Terus bekerja sepenuh hati. Jangan pernah melakukan sesuatu dengan emosional."

6. Soesilo Bambang Yudhoyono (2004-2014)
"Tidak pernah ada hari yang sama dalam kehidupan. Hari ini berbeda dengan kemarin. Mari jadikan hari ini lebih baik."

7. Joko Widodo (2014-sekarang)
"Hidup adalah tantangan. Jangan mendengar orang-orang yang hanya bicara. Hal yang terpenting adalah terus kerja, kerja, kerja."

Pojok pameran Balai Pustaka adalah salah satu sudut favorit para delegasi untuk berfoto. Beberapa di antaranya bahkan memotret kata-kata bijak dalam poster tersebut.

"Kita ingin menunjukkan kepada para pengunjung Paviliun Indonesia terutama para delegasi dari mancanegara bahwa sejarah Indonesia tidak lepas dari peran Balai Pustaka. Balai Pustaka ikut membangun karakter bangsa sejak 1917," kata Subiyanto, Corporate secretary Balai Pustaka saat dihubungi Antara di Nusa Dua, Bali pada Sabtu.

Subi menyebutkan dalam pameran tersebut Balai Pustaka juga memiliki misi menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia memiliki pemimpin-pemimpin hebat yang memiliki pikiran tajam dan bijak kepada para tamu dunia.

"Selain itu juga ada buku-buku karya sastra klasik Indonesia seperti Atheis karya Achdiat K Mihardja, Habis Gelap Terbitlah Terang karya RA Kartini yang sudah diterjemahkan Armijn Pane hingga Layar Terkembang karya St Takdir Alisjahbana," kata Subi. Buku-buku tersebut dijual dengan harga Rp250.000.

Baca juga: Jokowi Naik Motor Pakai Denim, Bagaimana Gaya Presiden Lainnya?

Berita terkait

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

2 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

3 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

5 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

5 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

6 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

7 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

7 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil, Pengrajin Pigura Panen Pesanan

7 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil, Pengrajin Pigura Panen Pesanan

Pengrajin pigura bergambar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mulai marak usai penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

7 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya