TEMPO.CO, Jakarta - Selain istri, sindrom baby blues juga dapat dialami suami karena adanya ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan situasi baru.

Baca: Mengenal Jack Brooksbank, Suami dan Saudara Jauh Putri Eugenie

Psikolog Klinis Liza M Djaprie mengatakan banyak diantara suami yang mengalami baby blues karena tidak siap untuk begadang di malam hari, merasa risih dengan hadirnya anak di tengah tempat tidur.

Selain itu, suami juga kadang merasa dirinya tidak berguna karena ketidakmampuan untuk mengatasi anak menangis atau merasa tidak mampu untuk membantu istri mengurus anak. Apalagi, lelaki juga memiliki hormon yang bisa menjadi tidak seimbang dalam situasi tertentu.

Sindrom baby blues pada suami menurutnya akan lebih parah sebab yang yang terkena dampak bukan hanya suami tetapi juga istri yang juga bisa ikutan stress melihat suaminya depresi sehingga berpengaruh pada ASI. Semuanya lalu akan akan berefek secara tidak langsung kepada anak.

Baca: Apakah Anda Calon Suami Idaman? Cek 5 Kriterianya

“Ini semua juga akan menjadi seperti benang kusut yang jika tidak diurai akan membuatnya drop. Untuk mengatasinya sama saja bisa dengan berolahraga, curhat atau ngomong langsung cari wakktu berdua dengan istri atau jika sudah parah bisa ke pskiater untuk diberi obat," ujarnya.