Kontroversi Susu Kental Manis, Sebabkan Stunting? Ini Kata Ahli

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Susandijani

Rabu, 17 Oktober 2018 12:30 WIB

Susu kental manis. Finecooking.com

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah susu kental manis rupanya masih berlanjut. Kini terkait kepada makna Kebijakan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) tentang Susu Kental Manis (SKM) diatur dalam surat edaran SE HK.06.5.51.511.05.18.2000 tahun 2018 tentang Label dan Iklan pada Produk Susu Kental dan Analognya (Kategori Pangan 01.3). Surat edaran ini menjadi perbincangan sejumlah kalangan beberapa bulan lalu. Beragam tanggapan bermunculan.

Baca juga: Ahli Gizi: Ada Dua Jenis Susu Kental Manis

Ada yang mendukung. Ada pula yang menilai kebijakan itu bertentangan dengan Perka BPOM Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori Pangan. "Di Perka tahun 2016 mengkategorikan SKM sebagai susu yang masuk pada bagian dari analognya. Sedangkan dalam surat edaran tahun ini, BPOM mengatakan SKM tidak setara dengan susu jenis lain seperti susu sapi, susu pasteurisasi, susu sterilisasi, dan susu formula," jelas Peneliti LBH Jakarta, Pratiwi Febry, di Jakarta, pekan ini.

Agar tidak menjadi bumerang ke depan, Pratiwi berharap Kementerian Kesehatan RI berkoordinasi dengan BPOM untuk mengevaluasi pengkategorian Susu Kental Manis agar tidak membingungkan masyarakat. Sementara itu, Direktur Kesehatan Keluarga Direktorat Kesehatan Masyarakat Kemenkes dr. Eni Gustina, MPH, mengatakan, dalam Perka BPOM tahun 2016 SKM memang masuk dalam kategori susu karena memiliki protein sebanyak 7 persen.

Meski demikian, konsumsi SKM secara rutin sebagai minuman, seperti anjuran yang terdapat pada label kemasan sejumlah produk tetap tidak dibenarkan. Sebab, sebagian besar kandungan susu kental manis adalah gula. Eni mencontohkan di Nusa Tenggara Timur, pemberian ASI ekslusifnya tinggi yaitu mencapai 60 persen di atas rata-rata nasional. Setelah 6 bulan anak-anak dilepas karena para ibu yakin ada susu lain yang bisa menggantikan.

"Hampir semua ibu di sana memberi Susu Kental Manis. Mereka membeli sachet kecil yang terjangkau," papar Eni. Konsumsi SKM oleh anak-anak di NTT sudah berlangsung lama. Tak heran jika NTT menjadi wilayah dengan kasus stunting tertinggi di Indonesia. "Berdasarkan hasil Pantauan Status Gizi (PSG) tahun lalu prevalensi stunting bayi berusia di bawah lima tahun di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 40,3 persen," pungkasnya.

Baca juga: Waspada Anak Susah Makan, Stunting Mengintai

TABLOIDBINTANG

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

7 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

8 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

10 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

36 hari lalu

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.

Baca Selengkapnya

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

36 hari lalu

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.

Baca Selengkapnya

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

41 hari lalu

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.

Baca Selengkapnya

3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

42 hari lalu

3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Susu pilihan yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa karena mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan nutrisi penting lainnya.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

44 hari lalu

5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

Selama ribuan tahun, susu telah menjadi bagian dari diet global, terutama susu yang berasal dari sapi, domba, dan kambing.

Baca Selengkapnya