Demam Halloween 2018, Ajang Cari Jodoh Juga? Cek Tradisi Kunonya

Reporter

Tempo.co

Editor

Susandijani

Kamis, 18 Oktober 2018 10:49 WIB

ilustrasi halloween (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Demam Halloween tak hanya heboh di Amerika. Faktanya, orang-orang di seluruh dunia merayakannya dengan berbagai cara. Bahkan seperti dilansir dari Bustle, Halloween adalah liburan favorit kedua bagi generasi milenial.

Baca juga: Cara Seru Rayakan Halloween 2018 Bersama Teman dan Keluarga

Halloween dikenal dengan berbagai tradisi uniknya yang mungkin membuat bulu-bulu di belakang leher Anda berdiri. Misalnya tentang penyihir yang berubah menjadi kucing, memakai topeng yang terbuat dari hewan mati, dan banyak lagi. Dan tradisi Halloween yang dirayakan zaman sekarang adalah tradisi yang berakar pada kebiasaan yang sudah ada sejak 2000 tahun lalu.

Kata Halloween pertama kali dipopulerkan dalam sebuah puisi. Menurut Kamus Etimologi Online, sebenarnya Halloween berasal dari dua kata berbeda. Yaitu Hallow dan Een.

Hallow atau orang suci - mengacu pada orang-orang kudus yang dirayakan pada Hari Semua Orang Suci (All Saints Day), pada setiap 1 November. Sementara "een" dari kata kontraksi dari "malam" - atau malam sebelumnya.

Berikut ini kisah unik dari tradisi Halloween yang kini masih digandrungi.

1. Tradisi Mengayun Apel
Mengayun apel sering dilakukan pada pesta Halloween. Alasannya? Nah, ini mirip yang disebut ajang pencarian jodoh. Tradisi yang satu ini dulu dianggap sebagai bentuk ramalan yang dilakukan saat Halloween.
buah apel (pixabay.com)
Jadi peserta (pira) akan mencelupkan kepala mereka ke dalam tong air dan mencoba menggigit buah apel yang mengambang dalam upaya mencari tahu pasangan masa depan mereka.

Sementara sebelumnya, para wanita menandai sebuah apel dan melemparkannya ke dalam tong air tersebut. Kemudian mereka pasrah ditakdirkan kepada siapa pun yang menarik apelnya keluar dari air.

2. Jack-o-Lanterns
Kebiasaan ini yang populer dilakukan oleh mereka yang merayakan Halloween. Sebuah labu yang telah dikeluarkan isinya, kemudian mengukirnya menyerupai wajah dan meletakkan lilin di dalamnya. Setelah itu benda yang kemudian dikenal dengan sebutan Jack O Lanterns itu diletakkan di beranda rumah.
Labu Jack O 'latern yang menghiasi museum Van Cortlandt Manor House selama "Great Jack O' Lantern Blaze" di Croton-on Hudson, New York, 27 Oktober 2015. Lebih dari 7.000 labu Jack O 'Latern, menghiasi pameran Halloween tahunan yang menarik ribuan pengunjung. REUTERS/Mike Segar
Siapa Jack O Lantern? Tradisi ukiran Jack-o-Lanterns berbasis di Irlandia, saat itu bukan labu yang digunakan, tapi lobak. Legenda mengatakan bahwa seorang pria bernama Stingy Jack menjebak iblis, dan mengatakan dia hanya akan membiarkannya pergi jika iblis berjanji pada Jack bahwa dia tidak akan pernah masuk neraka. Setan setuju, tetapi Jack gagal mempertimbangkan bahwa tidak pergi ke neraka bukan berarti dia akan masuk ke surga juga.

Jack berakhir pada apa yang dikenal sebagai api penyucian dalam beberapa tradisi agama, dan dia dikutuk untuk menjelajahi bumi sebagai hantu untuk selama-lamanya. Teman lamanya, iblis, memberi Jack segumpal batu bara yang dibakar, yang dibawa Jack berkeliling dalam lobang berukir untuk menerangi jalannya. Penduduk setempat mulai mengukir wajah-wajah menakutkan ke dalam labu mereka sendiri untuk menakut-nakuti roh jahat seperti Jack of the Lantern.

Selanjutnya, kenapa Halloween harus memakai kostum hantu?
<!--more-->

3. Kostum Halloween
Berbagai sumber menyebutkan bahwa asal usul kostum Halloween sebenarnya memiliki tujuan praktis - untuk berbaur dengan roh. Selama Samhain, orang-orang Celtic percaya ada kemampuan yang tinggi untuk berkomunikasi dengan dunia roh, dan tidak semua orang berpikir itu ide yang bagus, jadi mereka mencoba untuk berbaur dengan mereka sebagai gantinya.
Pengunjung berfoto dalam parade di Greenwich Village Halloween, New York, 31 Oktober 2017. AP
Untuk memalsukan hantu, orang-orang akan menyamar jadi mereka [hantu], yaitu dengan menggunakan kostum hantu tersebut.

4. Permainan Trick and Treating
Di Inggris abad pertengahan, "soulers" akan berkeliling mengemis rakyat kaya untuk mendapatkan "kue jiwa" saat Halloween. Daripada mengancam untuk bermain trik, , mereka berdoa untuk jiwa orang-orang dengan imbalan kue.
Sejumlah anak-anak mengantri untuk mendapatkan hadiah yang dibagikan Presiden Donald Trump dan Melania Trump saat merayakan Halloween di Gedung Putih, Washington, 30 Oktober 2017. AP
TIME melaporkan imigran Irlandia dan Skotlandia membawa "jiwa" ke Amerika pada 1800-an. Tetapi Trick and Treating tidak bertahan di AS sampai tahun 1920-an.

Praktek itu cukup kontroversial pada 1950-an. Menurut American Journal of Play, disebutkan bahwa banyak orang dewasa yang mengajukan "keberatan keras" untuk tradisi Trick and Treating ini selama beberapa dekade, karena sering dipandang sebagai bentuk pemerasan.

Baca juga: Cari Kostum Halloween? Tertarik Gaun Pengantin Meghan Markle?

BUSINESSINSIDER |BUSTLE

Berita terkait

Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

11 hari lalu

Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Alek Bakajang diyakini masyarakat sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, biasanya dilaksanakan tiga hari setelah Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

13 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

14 hari lalu

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.

Baca Selengkapnya

Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

14 hari lalu

Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

Tradisi Bakdo Sapi digelar di akhir perayaan Lebaran, bertepatan dengan kupatan atau syawalan

Baca Selengkapnya

Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

14 hari lalu

Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

Saat berkumpul dengan keluarga besar di hari raya, para lajang biasanya dibombardir pertanyaan kapan nikah. Begini jawaban yang disarankan psikolog.

Baca Selengkapnya

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

19 hari lalu

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024

Baca Selengkapnya

Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

22 hari lalu

Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

Setiap negara punya tradisi unik dalam merayakan hari raya Idulfitri atau Lebaran. Di Indonesia, Lebaran dirayakan pada 10 April 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

34 hari lalu

Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

Asal-usul tradisi membangunkan sahur di Indonesia diyakini telah eksis sejak Islam masuk ke Tanah Air dan memiliki sebutan berbeda di setiap daerah.

Baca Selengkapnya

Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

40 hari lalu

Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

Wae Rebo, desa di perbukitan Pulau Flores, NTT dinobatkan sebagai salah satu kota kecil tercantik di dunia oleh The Spector Index, serta diakui UNESCO

Baca Selengkapnya

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

47 hari lalu

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.

Baca Selengkapnya