TEMPO.CO, Jakarta - Boyband Korea Selatan BTS atau Bangtan Boys saat ini tengah sibuk melakukan tur konser dunia bertajuk Love Yourself. Tur konser ini telah dimulai sejak 25 Agustus 2018, dan sejauh ini telah digelar di Korea Selatan, Inggris, Jerman, Belanda, Kanada, Amerika Serikat dan Prancis. Menyusul di Jepang, Taiwan, Hong Kong, Singapura and Thailand.

Baca: BTS Bakal Konser di Empat Negara Asia, Termasuk Indonesia?

Kesuksesan BTS tak lepas dari peraturan yang harus mereka jalani, termasuk di antaranya diet ketat dan dilarang pacaran. Selain itu, grup yang diawaki oleh Namjoon, Seokjin, Yoongi, Hoseok, Jimin, Taehyung dan Jungkook ini juga rutin berlatih setiap hari.

BTS jadi Cover Majalah TIME (Instagram @time)

"Kami berlatih sepanjang waktu. Kami menghabiskan banyak waktu untuk pertunjukan. Saat mempersiapkan sebuah album, kami mengganti semua jadwal selama sebulan hanya untuk mengerjakan album itu dan berlatih. Ketika kami tidak memiliki jadwal selama satu bulan, itu adalah masalah besar," kata Namjoon mewakili BTS.

Namjoon yang memiliki nama panggung RM menambahkan, "Saat kami debut pada 2013 lalu, kami berlatih 12-15 jam sehari."

Sementara itu, sutradara sekaligus koreografer BTS, Son Seong Deuk, berkomentar. "Awalnya, anggota BTS tidak semuanya menari dengan baik seperti yang mereka lakukan sekarang. Saya ingin membuat grup ini berkualitas tinggi dalam hal kinerja. Caranya, dengan banyak latihan."

BTS (Foto: Billboard.com)

Popularitas BTS turut terbantu dengan keberadaan media sosial. BTS sendiri aktif mengabarkan tentang diri mereka di Facebook, Twitter, dan Instagram. "Kami lahir pada waktu yang tepat. Tanpa media sosial, kami tidak akan begitu sukses. Kami sangat beruntung karena kami hidup saat ini. Ketika kami mengunggah tweet, itu diterjemahkan ke lebih dari 30 bahasa," kata Namjoon.

Baca: Jimin BTS Ulang Tahun, Ini Kontroversi ARMY Soal Kesehatan BTS

Dalam bermusik, Namjoon mengatakan agensi mereka, Big Hit Entertainment, memberikan kebebasan untuk berekspresi dan berkarya. Setiap anggota BTS bisa memilih tema apapun untuk membuat lagu dan musik. Hal ini terlihat jelas saat BTS merilis album Wings, yang temanya berasal dari roman Demian karya Hermann Hesse. Konsep ini muncul dalam lirik dan video. "Kami mencoba membuat konteks kami sendiri,” katanya.

Boyband K-Pop, BTS, memberikan pidato saat menghadiri pembukaan sidang umum PBB ke-73, yang dilaksanakan di New York, 24 September 2018. Sidang tersebut dilaksanakan dalam rangka kemitraan baru UNICEF, yakni Generation Unlimited. AP

Selain itu, BTS juga banyak menulis lagu yang liriknya membahas tentang pengalaman hidup mereka dan apa yang umum dihadapi oleh anak-anak muda seusia mereka. “Karena itu berasal dari kehidupan pribadi dan minat kami, kami dapat mengembangkannya sebanyak yang kami inginkan dan itu tidak asing bagi kami, sehingga lebih banyak keragaman dalam cerita yang bisa kita ceritakan dan musik yang bisa kita buat,” kata Yoongi yang juga dikenal dengan nama Suga.

Baca: BTS, Kenapa Begitu Populer? Tilik Hasil Prestasinya

Lagu-lagu BTS juga banyak yang berkisah tentang cara mengatasi masalah seperti depresi dan kecemasan, serta pemberdayaan kaum perempuan dan cara menerima orang-orang dari latar belakang yang berbeda. Empati, kejujuran, dan kemandirian BTS pun disegani oleh penggemar mereka, ARMY.

METRO.CO.UK | ROLLINGSTONE