Masalah Asam Lambung ala David Nurbianto, Ini Olahraga yang Tepat

Reporter

Anisa Luciana

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 22 Oktober 2018 10:15 WIB

Komedian David Nurbianto. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Komika David Nurbianto pernah mengalami peristiwa menegangkan pada 2016 lalu. Seperti diberitakan Tabloid Bintang pada 22 Oktober 2016, kala itu David sedang menonton film di bioskop di kawasan Bintaro.

Baca: Jangan Sembarangan Mengobati Penyakit Lambung, Ini Kata Dokter

Tiba-tiba saja pandangan mata pria asli Betawi ini menjadi tidak fokus. David sempat mengira ada masalah dengan kacamata minus yang dipakainya. Namun beberapa detik kemudian, dia merasakan nyeri di perut, sesak napas, pusing dan tubuh berkeringat. "Saya bingung dengan kondisi yang saya alami. Sempat khawatir serangan jantung dan meninggal dunia. Lalu, saya memutuskan keluar bioskop dengan langkah kaki sempoyongan,” ujar David.

Rupanya, juara Stand Up Comedy Indonesia 4 (Kompas TV) ini asam lambungnya naik akibat dari kebanyakan minum kopi, makan gorengan, pola makan dan tidur tidak teratur, serta tekanan pekerjaan.

Masalah asam lambung bila parah bisa mengakibatkan penyakit Gastroesophageal reflux disease (GERD). GERD terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke saluran yang menghubungkan mulut dan perut (esofagus). Tanda dan gejala umum GERD meliputi sensasi rasa panas seperti terbakar di dada, rasa nyeri di dada, kesulitan menelan dan sensasi adanya pembengkakan di tenggorokan.

Penderita GERD disarankan untuk mengurangi aktivitas berat, salah satunya olahraga, karena itu dapat memicu risiko. Menurut sebuah studi tahun 2006, olahraga yang intens dapat membuat GERD lebih buruk.

Advertising
Advertising

Latihan-latihan tertentu dapat menurunkan aliran darah ke area gastrointestinal. Ini dapat menyebabkan cairan lambung menggenang, menyebabkan peradangan, dan iritasi.

Namun, Anda tidak perlu khawatir. Meski menderita GERD, Anda masih bisa melakukan olahraga ringan. Dalam sebuah studi tahun 2009, para peneliti meninjau literatur medis yang tersedia dari tahun 1999 hingga 2008 yang menggambarkan hubungan antara obesitas, kebiasaan diet, aktivitas fisik, GERD, dan perubahan yang direkomendasikan.

Indikator pertama GERD adalah obesitas, tetapi yang lebih penting, para peneliti menemukan bahwa latihan fisik tingkat sedang tampaknya bermanfaat bagi penderita GERD, seperti berjalan kaki, joging ringan, yoga, mengayuh sepeda stasioner dan renang.

Baca: Sakit Asam Lambung atau GERD, Apa Gejala dan Risiko Terberatnya?

Olahraga berat tidak baik untuk penderita GERD karena dapat menyebabkan sensasi terbakar pada dada, seperti berlari, angkat beban, senam, bersepeda, lompat tali dan naik tangga. Posisi tubuh tertentu yang menekan perut dan dada juga dapat memicu gejala GERD. Gerakan-gerakan ini termasuk menggantung terbalik dan membungkuk untuk waktu yang lama, atau ketika melakukan latihan dengan posisi tubuh berbaring, seperti bench presses dan leg curls.

TABLOIDBINTANG | PHARMACYTIMES | HEALTHLINE

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

15 jam lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

2 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

3 hari lalu

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

3 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Cara Mencegah Dysphonia atau Suara Serak

4 hari lalu

Penyebab dan Cara Mencegah Dysphonia atau Suara Serak

Untuk mengatasi dan mencegah suara serak, penting untuk memahami penyebab yang mendasarinya serta tindakan pencegahan yang efektif.

Baca Selengkapnya

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

4 hari lalu

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.

Baca Selengkapnya