Harbolnas, Cek 8 Jurus Belanja Ini Agar Tak Menyesal Kemudian
Reporter
Bisnis.com
Editor
Susandijani
Senin, 12 November 2018 05:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya belanja online, terlebih pada Harbolnas atau Hari Belanja Online Nasional yang sudah dimulai sejak 11 November 2018, ini perlu kehati-hatian agar tak mengalami kerugian.
Baca juga: Harbolnas: Ada Dompet Digital DANA, Cek Kelebihannya
Agar terhindar dari hal yang tak dikehendaki, Tokopedia memberikan beberapa tips belanja online yang aman.
Pertama cek kredibilitas dari situs tempat belanja. Pilih website yang terpercaya dan sudah memiliki kredibilitas dalam dunia jual-beli online atau cari terlebih dahulu informasi terkait situs tersebut ataupun bertanya kepada teman dan keluarga yang sudah pernah bertransaksi melalui situs tersebut.
Jangan lupa untuk membaca kebijakan-kebijakan dari situs jual-beli online tersebut, apakah ada garansi barang hingga kebijakan tentang pengembalian uang jika barang yang sudah dibeli diterima dalam keadaan cacat.
Pastikan tidak ada kebijakan yang merugikan pembeli, serta pastikan pula data-data pribadi akan dilindungi dan tidak disebarluaskan ke pihak lain.
Kedua, jangan tergiur dengan harga murah. Untuk memastikan harga produk yang ingin dibeli, baiknya konsumen mencari tahu kisaran harga produk tersebut di pasaran, sehingga tidak akan mudah tertipu dengan toko yang menjual produk tersebut dengan harga miring.
Ketiga, baca deskripsi produk. Sebelum memutuskan untuk membeli satu produk, pembeli wajib membaca informasi atau deskripsi terkait produk tersebut terlebih dahulu dengan teliti. Jangan sampai produk tersebut tidak sesuai dengan apa yang di harapkan. Jika ada yang kurang jelas, langsung hubungi penjual bersangkutan untuk mengetahui lebih detail tentang produk yang diinginkan.
Keempat, cek apakah yang dipakai rekening pribadi atau perusahaan? Saat melakukan transaksi jual-beli online melalui web, hindari mentransfer dana ke nomor rekening pribadi. Pilihlah website yang memiliki rekening atas nama badan usaha seperti PT atau CV yang keamanannya sudah pasti lebih terjamin.
Rekening ini biasanya disebut dengan rekening bersama (rekber) atau escrow system, yang menjadi perantara antara penjual dan pembeli, serta bisa meminimalisir tindakan penipuan. Cara kerjanya, uang yang ditransfer oleh pembeli akan tertahan pada pihak perantara hingga barang sampai ke tangan pembeli. Saat barang sudah sampai ke pembeli dengan kondisi yang baik, barulah dana yang dibayarkan pembeli, diterima oleh pihak penjual.
Berikutnya, jangan malas cek kredibilitas penjual sampai simpan bukti transaksi
<!--more-->
Kelima, cek kredibilitas penjual. Konsumen bisa menilai kredibilitas penjual dengan melihat testimoni atau review yang diberikan oleh pembeli-pembeli lain yang sebelumnya sudah pernah membeli dari toko yang bersangkutan. Kalo review yang diberikan oleh pembeli positif, maka silakan lanjutkan untuk bertransaksi di toko tersebut. Namun, jika reviewnya kurang baik, lebih baik cari toko online lain yang menjual produk tersebut.
Keenam, periksa kembali pesanan. Sebelum melakukan pembayaran, pastikan kembali bahwa produk yang di pesan sudah sesuai. Selain itu, pastikan untuk memasukkan alamat dan nomor telepon dengan benar. Hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan pada saat proses pengiriman barang.
Ketujuh, jika perlu asuransikan. Baiknya minta penjual untuk menambahkan asuransi di pengiriman. Lebih baik bayar lebih untuk biaya asuransi tersebut, yang penting pesanan datang dalam kondisi yang baik.
Kedelapan, simpan bukti transaksi. Hal ini guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kita wajib menyimpan bukti transaksi seperti resi transfer dan histori percakapan dengan penjual, hingga transaksi benar-benar selesai. Jadi apabila terjadi kesalahan pengiriman atau penjual menyatakan belum menerima pembayaran, pembeli bisa menunjukkan bukti-bukti belanja online tersebut kepada penjual.
Baca juga: Harbolnas, Intip Kisah Asmara di Balik Angka 11/11