Rilis Libur dan Cuti Bersama 2019, Intip Tips Liburan Murah
Reporter
Tempo.co
Editor
Mitra Tarigan
Kamis, 15 November 2018 05:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah merilis jadwal libur dan cuti bersama tahun 2019. Pengumuman tersebut disiarkan melalui surat keputusan bersama yang dikeluarkan oleh tiga kementerian sekaligus. Ketiga kementerian peneken surat itu ialah Kementerian Agama, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Surat keputusan ini bernomor 617 Tahun 2018, 262 Tahun 2018, dan 16 Tahun 2018.
Baca: Catat, Ini Libur dan Cuti Bersama 2019
Jadwal libur dan cuti bersama 2019 ini memang menjadi salah satu syarat untuk Anda menentukan liburan. Traveler Alfih Rinaldy membagikan beberapa tipsnya bila ingin berpetualang dengan harga murah. "Jalan-jalan murah itu bisa membuat kita dapat teman baru, pengalaman baru, ilmu dan suasana baru juga," kata traveler yang sudah aktif berburu liburan murah sejak 2009.
1. Perencanaan matang
Alfih menyarankan para pelancong sebaiknya melakukan perencanaan yang matang. Perencanaan liburan yang dilakukan setahun sebelum perjalanan bisa menekan berbagai harga dari mulai transportasi dan akomodasi. Alfih mengatakan bisa saja ia merencanakan perjalanannya setahun sebelum waktu kepergiannya. Salah satu pengalamannya adalah saat hendak melakukan umroh. "Kalau dadakan itu pasti mahal, makanya harus membuat perencanaan liburan jauh-jauh hari," katanya kepada Tempo pada 11 November 2018.
2. Menentukan waktu yang pas
Sebagai pegawai negeri sipil, Alfih tentu memiliki jadwal ketat di kantornya. Maka untuk bisa kabur lebih lama dan mengunjungi tempat baru, akhirnya Alfih akan selalu memantau menyesuaikan jadwal libur dan cuti bersama. "Berbagai kegiatan liburan kita tentu berpatokan dengan kalender libur," katanya.
Baca: Pengusaha Kritik Tambahan Cuti Bersama, Ini Solusi Pemerintah
Selain menyesuaikan jadwal libur dan cuti bersama, kalender libur itu juga menjadi patokan lokasi yang menjadi tujuan liburan kita. Misalnya, orang yang memilih untuk melihat sakura yang berbunga di Jepang tentu waktunya berbeda dengan orang yang hendak melihat salju yang dingin di Eropa.
<!--more-->
3. Memantau promo tiket pesawat
Menurut Alfih, tiket pesawat adalah salah satu barang yang paling banyak pengeluarannya. Dari semua anggaran liburan, tiket pesawat bisa menghabiskan setengah anggaran sendiri. "Makanya untuk menekan pengeluaran, penting sekali memantau promosi tiket pesawat," katanya.
Ada beberapa trik seseorang bisa mendapatkan tiket pesawat promo. Pertama dengan mengikuti berbagai grup whatsapp atau komunitas pelancong. Para komunitas ini biasanya senang berbagi informasi tentang tiket promo. Bila ada yang mengetahui informasi promo, biasanya orang itu akan mengunggahnya di komunitas atau whatsapp grup. "Sudah ada banyak komunitas backpacker. Ada yang di facebook, ada yang di whatsapp. Dengan memiliki interest yang sama, biasanya mereka akan berbagai informasi," kata Alfih.
Promo tiket pesawat, kata Alfih, sering pula dirilis pada hari-hari besar dan hari libur nasional, misalnya pada Hari 17an, atau Hari Pahlawan. "Saran saya, pada hari libur nasional, coba cek harga tiket. Biasanya mereka menawarkan tiket promo dengan tema tertentu," katanya.
Ada baiknya juga Anda mengikuti berbagai akun media sosial beberapa maskapai. Mereka biasanya menampilkan beberapa promosi di akun media sosial mereka. Pergi ke festival travel juga bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan tiket pesawat atau tiket transportasi murah.
Baca: Cuti Melahirkan untuk Ayah, Jangan Lupa Lakukan Ini
Cara lain, Anda juga bisa menjadi member beberapa maskapai yang cukup sering Anda gunakan. Maskapai biasanya akan rutin menginformasi anggotanya berbagai promosi tiket pesawat melalui email. "Jadi sebagai member, Anda bisa mendapatkan informasi promosi duluan dari si maskapai," katanya.
<!--more-->
4. Budgeting
Penting sekali Anda menganggarkan berbagai kegiatan Anda saat liburan. Caranya Anda harus tahu apa yang akan Anda lakukan saat jalan-jalan. Misalnya, Anda ke Surabaya, apakah Anda akan mengunjungi museum, atau lebih suka melihat alam. Perhitungan tentang anggaran itu tentunya menyesuaikan tujuan bepergian Anda. Dengan merencanakan dengan matang dan menganggarkannya, maka Anda tidak akan kalap saat melakukan liburan. "Misalnya awalnya Anda mau ke Bandung. Karena tidak ada anggaran, maka bisa saja Anda makan di restoran A yang ternyata mahal. Padahal kan konsepnya mau murah," katanya.
Salah satu cara untuk bisa menekan pengeluaran adalah dengan mengikuti open trip. Dengan open trip, beberapa anggaran akomodasi seperti sewa kapal atau sewa mobil, bisa dianggarkan bersama. Jeleknya bila harus mengikuti open trip atau melakukan sharing cost adalah Anda harus mengikuti jadwal. Belum tentu kan jadwal Anda dengan orang-orang ini sama.
Menekan anggaran lain caranya juga bisa dengan menggunakan angkutan umum. Alfih sangat menyarankan meriset berbagai transportasi yang ada di tempat tujuan Anda. Ia menceritakan pernah ia ke Banyuwangi dan berniat jalan-jalan murah. Dia pikir, ia harus menyewa mobil untuk mencapai beberapa tempat wisata yang jaraknya memang jauh. "Ternyata pemerintah daerah itu memiliki program untuk turis. Pemerintah mengakomodir transportasi para turis di berbagai lokasi wisata. Cara daftarnya cukup melalui online saja," kata Alfih yang menyarankan untuk banyak banyak riset sebelum jala-jalan.
Baca: Cuti Melahirkan untuk Suami, Penting untuk Istri dan Anak
5. Membawa makanan dari rumah
Membawa makanan berupa lauk dari rumah bukan hal yang buruk. Anda bisa saja membawa abon, teri kacang atau nasi instan. Ada berbagai tips memasak nasi tanpa rice cooker di internet. Selain membuat irit, kata Alfih, membawa lauk dan nasi instan itu juga membantu Anda bila berada di tempat makanannya tidak sesuai dengan Anda. "Terkadang, bila traveling di negara yang Islam minoritas, saya agak sulit cari makanan halal. Makanya lebih baik bawa lauk dan nasi instan saja. Bisa sekaligus hemat juga," kata Alfih yang mengincar pemandangan alam negara itu.