Dan Fogler, William Nadylam, Eddie Redmayne, Katherine Waterston, Claudia Kim, dan Callum Turner dalam Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald (2018)
TEMPO.CO, Jakarta - Penantian panjang pecinta karya-karya J. K. Rowling akhirnya berakhir. Film Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald telah dapat dinikmati di seluruh bioskop di Indonesia. Dalam trailer film tersebut, kostum mewah dan unik dari para pemainnya ternyata telah memikat banyak mata. Collen Atwood selaku perancang busana yang dipercaya membuat kostum untuk film tersebut pun berbagi cerita.
Ia mengatakan bahwa kostum yang diberikan memiliki peran penting dalam sebuah film. Khususnya karena dapat meningkatkan visual dan menunjukkan karakter dari masing-masing tokoh. Dilansir dari Collider dan Vanityfair, berikut adalah makna busana yang dikenakan para pemain pria dalam film tersebut.
Pendapatan Box Office Film Fantastic Beasts: And Where to Find Them
Newt Scamander Karena aktivitasnya yang padat sebagai seorang magizoologist, Newt diberikan jas model tahun 20-an yang longgar. Ini akan membantunya agar bergerak lebih leluasa serta menciptakan kesan yang canggung. Pilihan warna untuk jas tersebut disesuaikan dengan mode di abad tersebut, yaitu hijau tua kebiruan yang disanding dengan rompi coklat kusam.
Gellert Grindelward Gellert Grindelwald memilki peran sebagai penyihir paling berbahaya dan kuat di film ini. Oleh karena itu, Collen menggunakan kain tenunan tangan yang terasa kuno agar menciptakan karakter gelap. Gellert akan lebih sering bermain di daerah lab sehingga ia juga menambahkan rambut berwarna putih agar terkesan pintar dan dramatis.
Professor Albus Dumbledore Seperti Dumbledore di film Harry Potter, Professor Albus Dumbledore diciptakan dengan karakter sebagai seorang guru yang dicintai murid-murid. Collen memberikan nuansa rompi berwarna abu-abu dan warna terang lainnya agar terlihat lebih hangat dan ramah. Baju yang dikenakan juga memiliki tekstur yang halus sehingga tampak lebih hidup di depan kamera.
Credence Barebone Perannya sebagai rakyat biasa dan buangan membuat Collen memadukan Credence dengan baju-baju usang. Pakaian yang ia kenakan bahkan tampak aneh dan kuno dibandingkan dengan Newt. Topi hitam dengan tepi lebar yang Credence pakai juga semakin menonjolkan kekakuan dan kesederhanaan dalam dirinya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | COLLIDER | VANITYFAIR
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
37 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.