Ini 5 Cara Mengatur Kredit Agar Tagihan Tak Jadi Beban

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Sabtu, 17 November 2018 06:35 WIB

ilustrasi uang

TEMPO.CO, Jakarta - Angsuran kredit sepertinya sering menjadi pilihan alternatif, saat kita punya mimpi untuk memiliki sesuatu. Ya, semua mimpi itu bisa diperoleh dengan cara mencicilnya. Tapi bagaimana caranya agar tak menjadi beban?

Baca juga: Punya Kartu Kredit? Ini Jumlah Ideal Tagihannya Setiap Bulan

Ya, masih banyak yang punya tagihan bulanan mengaku tidak bisa lagi menyisihkan uangnya untuk ditabung. Tenang saja karena tidak ada yang tidak mungkin. Anda tetap bisa menabung saat masih harus bayar angsuran kredit setiap bulannya.

Caranya? Simak di bawah ini!

1. Mencatat Semua Angsuran Kredit yang Wajib Dibayar
Tidak ada orang yang terpuruk karena berutang. Yang ada, orang semakin hancur karena tidak membayar angsuran dari utang-utang mereka. Jadi, pertama yang harus Anda lakukan adalah bijaksana dengan yang namanya utang tersebut.

Buat sebuah list dari utang-utang Anda secara detail, mulai dari tanggal penagihan, jatuh tempo, juga tenor tenggang waktunya. Mengetahui semua kewajiban akan buat seseorang bisa lebih bijaksana dalam mengambil langkah. Paling tidak, Anda tidak akan kembali berutang saat uang yang harus dikeluarkan setiap bulannya cukup banyak.

2. Membayar Angsuran Kredit Pertama, Menabung Selanjutnya
Tak ada yang meminta Anda untuk menyisihkan uang di awal tanggal gajian. Yang harus dilakukan pertama kali adalah membayar semua angsuran kredit yang Anda punya.

Dibanding dengan kebutuhan lainnya, angsuran kredit punya urgensi yang lebih tinggi dibandingkan semua kewajiban Anda setiap bulan. Karena itu, selalu bayar angsuran kredit pertama kali sebelum mengatur keuangan untuk kebutuhan lainnya.

Setelah semuanya selesai, langkah selanjutnya adalah menyisihkan sebagian kecil uang Anda untuk ditabung. Bahkan, Anda seharusnya punya tabungan berdasarkan kategorisasinya. Sebut saja, tabungan hari tua, tabungan liburan, dan tabungan pendidikan anak.

Angkanya Anda yang menentukan. Tidak masalah kecil, tapi Anda menabung serutin membayar angsuran kredit.

Selanjutnya, kenapa harus punya pendapatan tambahan?
<!--more-->

3. Mencari Pendapatan Tambahan
Di era digital ini, tidak sulit untuk mencari pendapatan tambahan. Anda bisa memanfaatkan semua teknologi yang Anda punya untuk menghasilkan pundi-pundi uang bulanan yang akhirnya bisa Anda tabung. Memulai profesi blogger jadi langkah yang cukup mudah untuk dilakukan.

Kalau Anda penikmat layanan pesan antar makanan dengan menggunakan aplikasi di smartphone, berarti Anda bisa melakukannya juga untuk bisnis sampingan Anda. Pastinya, media sosial pun bisa buat Anda mendapatkan pendapatan tambahan dengan berjualan di sana atau menjadi endorsement.

4. Menabung dengan Sistem Autodebet
Membayar angsuran kredit memang ada baiknya dilakukan secara autodebet. Asal dengan saldo yang cukup di rekening, Anda terbebas dari pembayaran melewati jatuh tempo. Sama halnya saat Anda akan menabung, fitur autodebet untuk menabung pastinya akan membantu Anda dalam menyisihkan penghasilan.

Buat pendebetan dilakukan satu atau dua hari setelah tanggal gajian supaya uang Anda selamat sebelum keperluan-keperluan tidak terduga lainnya muncul. Pastikan Anda perhatikan juga besaran pendebetan. Lebih baik memperpanjang tenggang waktu menabung dibanding memperbesar jumlah pendebetan.

5. Tidak Telat Membayar Angsuran Kredit Tiap Bulan
Membayar angsuran kredit tepat waktu berarti tak menambah beban finansial bulanan. Pastinya, Anda akan terhindar dari denda-denda keterlambatan yang kadang-kadang dihitung harian.

Tanpa tambahan biaya berarti Anda tidak perlu menghitung ulang pengeluaran setiap bulan. Jadi, pastikan Anda selalu mendahulukan pembayaran angsuran kredit saat masuk tanggal penagihan.

Baca juga: Tagihan Listrik Membengkak, Mungkin 3 Hal Ini Penyebabnya

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

3 hari lalu

Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

Untuk ajukan kredit mobil ada beberapa hal perlu diperhatikan. Salah satunya mengukur kemampuan finansial jangka pendek maupun panjang. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Penyaluran Kredit Bank Sampoerna Naik 13 Persen

6 hari lalu

Penyaluran Kredit Bank Sampoerna Naik 13 Persen

Penyaluran kredit Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) pada kuartal I 2024 sebesar Rp 11,6 triliun. Naik 13,2 persen.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

8 hari lalu

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

17 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

18 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

18 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

19 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

19 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya