Data yang Diperlukan Dokter Dalam Identifikasi Jenazah

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 29 November 2018 13:58 WIB

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bencana bisa datang kapan saja. Juli lalu, Lombok sempat mendapat bencana gempa bumi yang memakan hingga 250 orang. Hanya berselang dua bulan, ada pula gempa dan tsunami serta likuifaksi di Palu, Sulawesi Tengah yang juga memakan banyak korban. Lalu Indonesia pun kembali berduka atas jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610 di utara Pulau Jawa pada akhir Oktober. Salah satu tim yang terus bekerja tanpa lelah adalah kelompok dokter yang mengidentifikasi jenazah para korban semua bencana itu.

Baca: Terlalu Cinta, Pria India Simpan Jenazah Ayahnya Selama 6 Bulan

Proses identifikasi jenazah ketiga bencana itu tentulah berbeda-beda tantangannya. Salah satu yang bisa menjadi acuan untuk mengenal identitas jenazah korban bencana itu adalah dengan data antemortem atau data perbandingan dari keluarga. "Data antemortem sangat penting untuk membantu dalam proses identifikasi jenazah pada bencana massal," kata Mohammad Ardhian Syaifuddin, pada acara Seminar Awam dan Media "Info Sehat FKUI untuk Anda" di Ruang Senat Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta Pusat, Kamis 29 November 2018.

"(Data antemortem) Penting karena kita kan pakai data perbandingan. Misalnya, data postmortemnya lengkap, dari sidik jari, DNA, dan gigi, kita bisa dapat semua datanya. Tapi, kalau kita tidak bisa mendapatkan perbandingannya, data ya tinggal data," tuturnya.

Data postmortem adalah data-data fisik korban atau jenazah yang didapatkan melalui identifikasi personal setelah korban meninggal. Data ini terdiri atas sidik jari, golongan darah, konstruksi gigi, dan foto diri atau bagian tubuh korban pada saat ditemukan.

Sementara itu, data antemortem adalah data-data fisik khusus yang dimiliki korban semasa hidup. Data ini bisa berupa pakaian, aksesoris atau barang-barang yang melekat di tubuh korban untuk terakhir kalinya, barang bawaan, tanda lahir, tato, bekas luka atau operasi, cacat tubuh, foto diri berat dan tinggi badan serta sampel DNA.

Advertising
Advertising

Data antemortem biasanya didapatkan dari pihak keluarga korban ataupun instansi tempat korban bekerja. Ardhian melanjutkan pendataan untuk data postmortem korban bencana massal biasanya lebih mudah untuk dilakukan. "Karena ketika dapat jenazah, misalnya dari Basarnas, biasanya langsung kami periksa, kami ambil data sebanyak-banyaknya. Nanti jenazahnya kami simpan di freezer khusus," terangnya.

Baca: Mayat Dalam Lemari, Polisi Cari Saksi Kunci Pembunuhan Ciktuti

Namun, pengumpulan data antemortem juga bisa menemui kesulitan. Menurut Ardhian, kondisi psikis keluarga yang belum sepenuhnya bisa menerima kondisi yang terjadi dapat menjadi tantangan. "(Untuk mengumpulkan data antemortem) Kami harus menghadapi emosi dari pihak keluarga, sehingga proses untuk wawancaranya juga harus pelan, harus memperhatikan perasaan dari keluarga," katanya.

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

15 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

1 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

2 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

7 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Erupsi Gunung Ruang, BNPB Beberkan Kerugian Materiil yang Timbul

13 hari lalu

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Erupsi Gunung Ruang, BNPB Beberkan Kerugian Materiil yang Timbul

Sebanyak sepuluh desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro terdampak material vulkanik erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

16 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

18 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

18 hari lalu

4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

Berikut cara cek titik rawan bencana di jalur mudik Lebaran 2024 melalui situs BNPB, Ditjen Bina Marga, PVMBG, dan PetaBencana.id.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

19 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya