Waspada Iklan Rokok di Media Daring, Ini Risetnya pada Remaja

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Jumat, 30 November 2018 13:30 WIB

Sejumlah pelajar mengenakan topeng domba saat menggelar aksi #TolakJadiTarget iklan rokok di kawasan Silang Monas, Jakarta, Sabtu, 25 Februari 2017. Aksi 300 pelajar ini menolak pemasaran perusahan rokok yang menempatkan iklan di sekitar sekolah. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Terpaan iklan rokok di media daring berpengaruh signifikan terhadap perilaku merokok pada remaja menurut peneliti London School of Public Relation (LSPR) Jakarta Lestari Nurhajati.

Baca juga: Mengapa Cegah Merokok Harus dari Usia Anak? Cek Kata Pakar

"Terpaan iklan rokok di media daring berpengaruh signifikan terhadap sikap merokok remaja hingga 31,8 persen," kata Lestari dalam Diseminasi Hasil Penelitian Situasi dan Tantangan Pengendalian Tembakau di Jakarta, Rabu.

Berdasarkan penelitian terhadap 173 remaja di Semarang, Yogyakarta, Jakarta, Bandung dan Surabaya, 100 persen responden perokok menyatakan akan tetap merokok setelah melihat iklan rokok di media daring dan 10 persen responden memiliki kecenderungan untuk merokok setelah melihat iklan rokok di media daring.

"Sebanyak 57,8 persen responden menyadari isi iklan rokok, bahkan 8,7 persen sangat menyadarinya. Selain itu, 58 persen responden mengetahui tujuan iklan rokok," kata Lestari.

Di samping itu, ia melanjutkan, 47 persen responden memuji iklan rokok di media daring sangat kreatif, dan 12,1 persen cenderung menikmati tayangan iklan rokok di media daring.

"Karena itu, kampanye pengendalian tembakau atau bahaya rokok yang ditujukan bagi remaja perlu lebih gencar dilakukan di media daring yang banyak diakses remaja," katanya. Dalam Diseminasi Hasil Penelitian Situasi dan Tantangan Pengendalian Tembakau yang diadakan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Jakarta, ada 10 hasil penelitian terpilih dari Jaringan Penelitian Pengendalian Tembakau Indonesia (ITCRN) angkatan II yang disampaikan. ITCRN merupakan kerja sama Lembaga Demografi Universitas Indonesia dengan John Hopkins Bloomberg School of Public Health.

Baca juga: Mungkinkah Perokok Berat Bisa Berhenti Merokok? Cek Solusinya

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

18 jam lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

5 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

7 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

20 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

23 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

34 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

38 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

49 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

49 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

53 hari lalu

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya