Eco Fashion Week Indonesia 2018, Apakah Save The Loome?

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Senin, 3 Desember 2018 17:45 WIB

Sekelompok penenun sedang membuat tenun ikat dalam Festival Tenun Ikat di kota Waikabubak, Sumba Barat NTT, 8 Juli 2017. Keahlian membuat kain tenun biasanya diturunkan secara turun-temurun. ANTARA/Kornelis Kaha

TEMPO.CO, Jakarta - Eco Fashion Week Indonesia 2018 membuat sebuah gerakan Save The Loom untuk menyelamatkan para penenun Indonesia.

Baca juga: Denim Culture, Fashion Busana Pria di Ajang PIMFW 2018

Eco Fashion Week Indonesia 2018 mengangkat tema "Rethinking the Fashion System" sebagai bentuk tantangan untuk mengubah pola produksi dan konsumsi industri fashion dengan memperhatikan nilai etika, keseimbangan lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Konsep ini tidak semata tertuju kepada bagaimana menghasilkan produk fashion, namun juga kepada kesejahteraan pekerja dan kondisi lingkungan hidup.

Oleh karena itu, "Save The Loom" lahir dari pemikiran bahwa penenun adalah ujung tombak dalam menghasilkan kain cantik yang bernilai seni tinggi.

"Save The Loom" adalah gerakan aksi nyata di akar rumput yang bertujuan untuk meningkatkan kehidupan penenun, khususnya mereka yang tinggal di daerah miskin, dengan meningkatkan penggunaan bahan baku yang berasal dari kekayaan alam terbarukan, demikian keterangan yang diterima Antara, Senin.
Seorang pengrajin tenun sedang menyelesaikan proses mengelompokan benang untuk membentuk motif kain tenun di Kampung Padadita, Mondu, Kanatang, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, 23 Maret 2017. Kain tenun yang diproses menggunakan pewarna alam tersebut menjadi cindera mata menarik bagi wisatawan asing. TEMPO/Pius Erlangga
Di Indonesia sendiri, pekerjaan penenun dianggap kurang bergengsi. Sementara itu, sebagian besar penenun tinggal di daerah miskin dan masih membutuhkan dukungan.

Gerakan ini akan membuktikan bahwa Sustainable Development Goals bukan sekadar wacana. Kampanye yang sederhana ini dapat menyadarkan masyarakat umum bahwa sehelai kain tenun dapat berperan sebagai pengendali perubahan iklim.

"Save The Loom" dirasa sangat mendesak, mengingat kejadian bencana alam yang terjadi secara berurutan mulai dari Lombok, serta Donggala dan Palu. Karena peristiwa tersebut, banyak penenun yang kehilangan pekerjaan, dan berapa keluarga yang tidak bisa melanjutkan kegiatan belajar untuk anak-anaknya.

Eco Fashion Week Indonesia mempunyai target untuk memberikan pelatihan kepada 2.000 penenun dalam tiga tahun kedepan. Pada tahun pertama, kegiatan akan difokuskan kepada upaya "Save The Loom".

Pada tahun kedua, upaya pelatihan penenun akan ditingkatkan dengan dengan memasukkan komponen Land and Ocean Conservation. Sedangkan pada tahun ketiga meningkatkan materi Education It is beyond fashion.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

2 hari lalu

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

Festival Rimpu Mantika tidak hanya pawai semata, selain tradisi busana, juga disuguhkan kekayaan keindahan budaya Bima dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

2 hari lalu

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

2 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

4 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

6 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

11 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

19 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

24 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

28 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya