Ilustrasi Burger dan kentang goreng. Dok. TEMPO/Arnold Simanjuntak
TEMPO.CO, Jakarta - Kegemukan bukan lemak melainkan terlalu banyak mengasup makanan tinggi kalori. Misalnya, Anda sarapan nasi padang.Penyebab Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit YPK Mandiri Jakarta, Silvia Anita, S.Gz, menjelaskan penyebab utama
Di sela sarapan dan makan siang, Anda mengudap burger yang kalorinya setara dengan seporsi nasi padang. Kemudian makan siang dan sorenya, Anda ngopi cantik sambil mengunyah keik.
“Kelebihan kalori itu disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak. Begitu pula kelebihan karbohidrat, protein, dan mineral disimpan tubuh dalam bentuk lemak. Jadi bukan salah lemaknya,” urai Silvia seraya menambahkan, ada cara sederhana mengecek kelebihan lemak, dengan mengukur lingkar pinggang.
Laki-laki yang lingkar pinggangnya lebih dari 90 cm disebut kegemukan, sedangkan perempuan lebih dari 80 cm.
“Di sasana, biasanya tersedia alat pengukur persentase lemak tubuh. Berdasarkan persentase, idealnya perempuan memiliki 21-32 persen lemak sedangkan laki-laki 10-22 persen. Persentase laki-laki lebih sedikit karena mayoritas tubuh mereka terdiri dari otot dan protein. Ingat, kegemukan memperbesar risiko terkena diabetes, gangguan ginjal, jantung, dan hipertensi,” pungkasnya.
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya
38 hari lalu
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya
Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.
Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.