Gaji Ahli Teknologi Informasi Diprediksi Meningkat pada 2019

Reporter

Dini Pramita

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 4 Desember 2018 13:44 WIB

Ilustrasi karier dan kesuksesan. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan konsultan spesialis perekrutan profesional global, Robert Walters, baru-baru ini menerbitkan Survei Gaji 2019, yang memprediksi peluang dan besaran kenaikan gaji untuk delapan sektor. Dalam survei tersebut, pasar tenaga kerja di Indonesia untuk tenaga profesional di level manajerial menengah ke atas, terutama di bidang teknologi informasi (TI), sangat kompetitif. Sehingga besaran harapan kenaikan gaji di sektor ini lebih tinggi ketimbang di sektor lain.

Baca: Pilot Belum Digaji, Jet Airways Batalkan 14 Penerbangan

Eric Mary, Country Manager Robert Walters untuk Indonesia, mengatakan kandidat terampil TI sangat diminati karena adanya investasi besar-besaran dalam sektor e-commerce di Indonesia. Terlebih, Indonesia kini sedang berada di pusaran digitalisasi. "Namun Indonesia mengalami kekurangan talenta yang betul-betul ahli dan tepat untuk mengisi posisi tersebut," ujar dia.

Memang, kata dia, Indonesia secara kasatmata terlihat memiliki banyak tenaga kerja yang berlatar belakang ilmu TI. Namun kandidat profesional di level manajerial menengah dan atas atau level C masih langka. "Karena itu, kandidat yang memiliki kelebihan lain, seperti menguasai bahasa asing dengan fasih dan memiliki pengalaman internasional, memiliki peluang untuk memperoleh gaji lebih tinggi ketika berpindah," katanya. Khusus di bidang TI, kandidat dapat mengharapkan kenaikan gaji hingga 50 persen.

Angka ini meningkat 20 persen dari tahun lalu dan lebih tinggi dari sektor lain, yang rata-rata meningkat 20-30 persen. Selain sektor TI, sektor lain yang diprediksi akan kompetitif selama 2019 adalah sektor perbankan. Menurut Manajer Perbankan dan Jasa Keuangan Robert Walter Indonesia, Ricky Chandra, digitalisasi akan meningkatkan permintaan terhadap kandidat yang berpengalaman menghadapi perubahan akibat digitalisasi. "Sehingga dia menjadi familiar dan menguasai manajemen perubahannya," ucapnya.

Adanya peraturan baru dalam manajemen finansial yang terangkum dalam International Financial Reporting Standards (IFRS) 17 juga menyebabkan persaingan kian sengit. Permasalahannya hampir sama, tenaga kerja atau kandidat yang memiliki paket komplet itu masih jarang di Indonesia, meski orang-orang berlatar belakang ilmu perbankan berjibun. "Talenta dengan pengetahuan tentang peraturan, kepatuhan, dan perbaikan proses akan sangat dicari," tutur Ricky.

Baca: 3 Tips Sederhana Agar Keuangan Sehat, Ada Rumus Persentasenya

Advertising
Advertising

Khusus di sektor perbankan dan jasa keuangan, talenta dapat mengincar kenaikan gaji sebesar 20-35 persen. "Tren ini akan terus berlanjut dengan posisi premium ada di perusahaan fintech (financial technology) dan perusahaan asuransi. Mereka akan menawarkan paket gaji yang menggiurkan, setara dengan perusahaan perbankan," kata Ricky. Sementara itu, talenta dari sektor akuntansi dan keuangan dapat mengharapkan kenaikan gaji 10-30 persen.

Berita terkait

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

6 jam lalu

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

Serikat Pekerja Kampus (SPK) menyebut mayoritas dosen bergaji di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

19 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

2 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

6 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

9 hari lalu

Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengumumkan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden terpilih. Berapa gaji dan tunjangan Gibran?

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

11 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

11 hari lalu

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

13 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

17 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya