Ciri Orang yang Sebaiknya Segera Lakukan Deteksi Dini Kanker Usus

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 7 Desember 2018 05:35 WIB

ilustrasi kanker (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker usus besar berada di posisi ke-3 yang paling banyak diderita orang di dunia. Apakah kanker usus besar bia sembuh? Tentu saja kanker jenis ini bisa dicegah dan diobati dengan mendeteksi secara dini.

Baca: Wasir Bisa Jadi Gejala Kanker Usus Besar, Apa Gejala Lain?

Dokter spesialis bedah dari Bethsaida Hospital Eko Priatno mengatakan pencegahan terbaik adalah dengan cara deteksi dini. Mendeteksi dini kanker dibagi menjadi dua kelompok yakni mulai usia 50 tahun pada seseorang yang keluarganya tidak memiliki riwayat kanker.

Kemudian, kelompok kedua adalah deteksi kanker mulai usia 40 tahun bagi seseorang dengan riwayat keluarga kanker, seperti kanker payudara, kanker kandungan dan kanker usus. "Deteksi dini sangat perlu dilakukan. Jika kanker masih dalam stadium awal 1-3, masih bisa disembuhkan. Kalau baru periksa setelah stadium 4 susah," ujar Eko saat berbincang dalam media gathering Bethsaida Hospital di Tangerang, Kamis 6 Desember 2018.

Menurut Eko semua orang berpotensi terkena kanker usus besar. Namun yang lebih beresiko adalah orang yang memiliki riwayat keluarga kanker, penderita polip usus besar, penderita radang usus menahun, sering mengonsumsi daging merah, lemak tinggi serta kurang serat, seseorang dengan obesitas, perokok dan yang kurang aktivitas fisik. "Faktor genetik memang berperan besar. Kalau kasus yang terjadi di anak muda, lebih cenderung ke lifedata-style. Kalau zaman dulu tidak ada," kata Eko.

Baca: Pasien Kanker Perlu Makan Telur Sampai 6-7 Butir Per Hari

Sementara itu, pengobatannya bisa ditempuh dengan beberapa cara seperti pembedahan, kemoterapi atau radioterapi. Yang penting untuk diketahui adalah tidak semua penyakit kanker harus melakukan kemoterapi, tergantung dari stadium yang diderita. "Tidak semua kanker harus kemoterapi. Kemoterapi diperlukan bila kanker stadium 2 dengan kondisi khusus atau high risk, stadium 3 dan stadium 4," kata Eko.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 jam lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

6 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

7 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya