Huruf Kapital, Kaesang Protes Disebut Jokowi Jual Pisang Goreng

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 9 Desember 2018 19:19 WIB

Putera bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep melayani para pelanggannya saat peresmian gerai Sang Pisang di Surabaya, Jawa Timur, 24 Maret 2018. Gerai tersebut merupakan gerai Sang Pisang pertama di Surabaya. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Anak bungsu Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Kaesang Pangarep memang suka mencuit berbagai hal di media sosial. Kali ini Kaesang protes kepada ayahnya karena dibilang menjual pisang goreng. "PISANG NAGET PAK BUKAN PISANG GORENG," kata Kaesang saat diunggah pada 8 Desember 2018.

Baca: Acara Keluarga Jokowi di Bogor Jadi Trending Topic di Twitter

Kaesang menulis kalimat singkatnya menggunakan huruf kapital. Biasanya bila orang menulis dalam huruf kapital, sering diartikan para pembaca pesan bahwa si penulis sedang dalam keadaan marah.

Jokowi sebelumnya berpesan bahwa ia selalu bersyukur sebagai orang tua. Ia merasa diberikan anak-anak yang mandiri dan memikul tanggung jawab sendiri oleh Tuhan. "Ada yang menjual kopi, ada yang berjualan martabak, juga ada yang menjual pisang goreng," katanya.

Jokowi menyebut anak-anaknya yang sudah menjadi pengusaha. Anak pertama Jokowi, Gibran Rakabuming adalah pengusaha martabak. Menantu Jokowi, Bobby Nasution, telah memulai usahanya menjual kopi lokal. Terakhir, Kaesang Pangarep telah terkenal dengan usahanya menjual nugget pisang.

Menurut Jokowi, dengan semua usaha yang dilakukan anak-anaknya, Jokowi tidak perlu lagi memikirkan pekerjaan mereka. "Saya tidak perlu lagi memikirkan mereka harus bekerja di mana dan pekerjaan apa," katanya.

Baca: Jokowi Ikut Senam Tera Bareng 20 Ribu Peserta di Kebun Raya Bogor

Sudah ada 2.900an cuitan yang mengomentari cuitan protes Kaesang kepada bapaknya. Walau marah kepada ayahnya, tetap saja Kaesang menuliskan biodata twitternya dengan menandai ayahnya. "Penjual Pisang Yang Di-Notice Bapak Presiden," tulis Kaesang dalam biodata twitternya.

TWITTER | INSTAGRAM

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

33 menit lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

3 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

13 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

13 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

15 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

15 jam lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

19 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

20 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

22 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

23 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya