Liburan Natal: Waspada 7 Penyakit Ini, Tilik Penyebabnya
Reporter
Tempo.co
Editor
Susandijani
Selasa, 25 Desember 2018 12:45 WIB
TEMPO.CO, London - Selain keriaan bertemu kerabat dan hidangan tradisional khasnya, liburan Natal ini tak lepas dari ancaman berbagai penyakit.
Baca juga: Waspada Sakit Saat Liburan, Simak 3 Jurus Aman Ini
Seperti di Kongo, misalnya, pemerintahnya sedang waspada serangan ebola yang sedang mewabah di kawasannya. Begitu diungkapkan di laman Metro.uk edisi 20 Desember 2018.
Virus Ebola yang mematikan ini sudah memakan korban sebanyak 319 tewas sejak Agustus 2018 di daerah tersebut. Karena itu tak heran jika peristiwa tersebut menjadi wabah terburuk kedua dalam catatan mereka.
Para ahli di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekarang memperingatkan ada "risiko tinggi" virus itu akan menyebar ke Uganda ketika puluhan ribu orang mengunjungi toko-toko dan keluarga untuk Natal.
Andrew Bakainaga, seorang pejabat senior WHO di Uganda, mengatakan: “Natal adalah masalah khusus karena kita tahu ada banyak gerakan karena orang membeli makanan dan mengunjungi keluarga.
Selain virus Ebola, masih ada beberapa kondisi kesehatan yang perlu diwaspadai selama liburan natal ini.
1. Asma
Kondisi penyakit ini bisa muncul, jika Anda alergi atau peka terhadap aroma tertentu, Debu dari dekorasi liburan lama, cuaca dingin, wewangian liburan yang kuat, dan stres tambahan dapat berkontribusi pada kemungkinan pernapasan Anda bermasalah.
Berikutnya, bagaimana stres bisa muncul saat liburan?
<!--more-->
2. Stres
Liburan pada beberapa orang bisa menimbulkan sebuah tekanan, belum lagi udara dingin, mempersiapakan masakan, serta kecemasaan saat berbelanja, bisa memicu stress Anda.
3. Depresi
Bersamaan dengan stres dapat terjadi depresi, tetapi keduanya tidak harus dikaitkan. Liburan dapat membawa perasaan sedih bagi sebagian orang, seringkali terkait dengan kehilangan anggota keluarga, kehilangan hubungan, kurangnya uang, atau situasi negatif yang dirasakan. Bahkan kebahagiaan relatif orang-orang di sekitar mereka bisa cukup untuk memicu kesediahan saat liburan. Cuaca dingin dan buruk dapat menyebabkan Gangguan Afektif Musiman - atau “blues musim dingin,” dan bagi sebagian orang, ini mungkin merupakan ketidakseimbangan biokimiawi yang sebenarnya (depresi klinis).
4. Luka atau Luka Bakar
Liburan biasanya digunakan oleh sebagian orang untuk memperbaiki rumah. Dari memperbaiki atap bocor (karena hujan deras), menggantung di tepi untuk memasang lampu, menempatkan pohon raksasa di dalam atau di atas mobil Anda, dan memasukkan unggas beku ke dalam minyak panas cair. Salah satu dari hal-hal ini dapat menyebabkan perjalanan ke ruang gawat darurat. Dari gara-gara terkilir, tegang, sakit punggung atau luka bakar, tetapi beberapa cedera yang paling umum adalah jatuh dari tangga dan kecelakaan penggorengan di dapur.
5. Masalah Perut
Beberapa makanan saat liburan seringkali menjadi masalah untuk perut yang memakannya. Dari telur mentah, daging yang kurang matang dan alergi makanan yang tidak diketahui dapat menyebabkan ‘badai salju’ di perut Anda. Belum lagi alcohol yang dihidangkan dan diminum secara berlebihan.
6. Serangan jantung
Menurut sebuah penelitian di Circulation, sebuah jurnal yang diterbitkan oleh American Heart Association, Hari Natal adalah hari nomor satu dalam setahun yang menyebabkan serangan jantung, diikuti oleh sehari setelah Natal dan Hari Tahun Baru. Penyebabnya, antara lain, minum, stres, cuaca dingin, kekurangan oksigen karena terlalu sering duduk di dekat perapian, dan makan berlebihan,
7. Pilek atau Flu
Liburan Natal juga sering disebut sebagai hari yang paling banyak penderita flu-nya. Ini karena semakin banyak orang berkumpul di rumah, maka potensi penyebaran flu meningkat. Ditambah lagi dengan kurangnya waktu tidur, juga cuaca dingin.
Baca juga: Liburan Naik Mobil? Catat 10 Jurus Ini Agar Aman dan Nyaman
METRO.UK | WEBMD