Jangan Jelekan Kantor Lama Saat Pindah Kerja, Awas Dampaknya

Reporter

Dini Pramita

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 26 Desember 2018 15:05 WIB

ILustrasi musuh bersama di kantor. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa orang yang berniat memiliki kantor baru pada tahun depan. Saat wawancara di kantor baru nanti, sebaiknya Anda jangan menjelek-jelekan tempat kerja Anda sebelumnya.

Baca: Persaingan Kerja 2019? Intip Trik Menghadapinya ala Dion Wiyoko

Meski memiliki segudang kesan negatif, menurut konsultan karier dari Monster, Vicki Salemi, karyawan tak perlu mengatakan dengan gamblang apa saja kejelekan perusahaan lama. Untuk menarik perhatian pemberi kerja saat wawancara, yang harus ditunjukkan adalah antusiasme dan kompetensi yang dimiliki.

“Misi seorang manajer perekrutan adalah menemukan seseorang yang dapat bergerak secara mulus untuk mengisi posisi yang Anda incar. Sehingga mereka harus menemukan seseorang yang berpengalaman tinggi, memiliki kompetensi minimal untuk mengisi posisi itu, dan yang paling penting keterampilan untuk mengeksekusi pekerjaan minim konflik," ujar Salemi.

Selain itu, menurut Jobstreet dalam keterangan tertulis kepada Tempo, ada empat alasan mengapa menjelekkan perusahaan sebelumnya adalah hal tabu. Alih-alih terlihat jujur, tindakan tersebut justru dapat mengubur kesempatan diterima kerja sejak pertama kali keluar dari ruangan wawancara. Menurut para konsultan karier di Jobstreet, sangat penting bersikap jujur dan natural dalam membawa diri dan memberikan pandangan. Namun penting juga untuk tetap netral dan positif semaksimal mungkin dalam memberikan respons.

Alasan pertama para konsultan karier tidak menyarankan menjelekkan perusahaan sebelumnya adalah hal tersebut akan menciptakan kesan negatif terhadap calon karyawan. Bahkan, ketika ada pertanyaan yang terkesan"menjebak" untuk menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya, seorang talent yang baik akan selalu berfokus menjadi netral dan tetap membingkainya dengan cara yang positif. Misalnya, fasilitas yang minim yang diberikan perusahaan diimbangi dengan budaya kerja yang terbuka dan kreatif.

Advertising
Advertising

Alasan kedua yang tidak kalah penting adalah memberikan kesan bahwa si pelamar adalah tukang mengeluh, yang masih memiliki masalah dan belum terselesaikan. Hal ini tentu menumbuhkan keraguan pada perekrut terhadap kemampuan komunikasi dan interpersonal calon karyawan. Bahkan, lebih parah lagi, menurut Jobstreet, si perekrut bisa saja berpikir pelamar akan menjelekkan perusahaan dengan cara yang sama ketika suatu saat ia menemui masalah di perusahaan yang baru.

Menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya juga mengisyaratkan bahwa pelamar tidak mampu bersikap profesional. Talent juga akan terlihat picik dan tidak dapat dipercaya karena mengumbar kejelekan perusahaan sebelumnya atau yang saat ini masih dijadikan tumpuan. Mengumbar kebobrokan mantan atasan atau atasan sekarang dalam sesi interview kerja juga akan menjadi blunder. Sebab, tidak jarang perekrut akan mengontak atasan tersebut untuk meminta referensi.

Baca: Jangan Abaikan Kesehatan di Lingkungan Kerja, Waspada 4 Hal Ini

Alasan lainnya adalah sikap ini akan menunjukkan ketidakdewasaan emosional dan pendendam. Sikap ini akan makin jelas terlihat ketika talent menghubungkannya dengan konflik yang dialami dengan rekan sejawat atau atasan. Ketika tanpa sadar kebencian terhadap perusahaan sebelumnya terlihat dengan sendirinya, meski tanpa sengaja, hal itu akan menghancurkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan baru.

MONEY | KORAN TEMPO

Berita terkait

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

7 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

8 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

11 hari lalu

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

11 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

14 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

17 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

18 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

18 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

21 hari lalu

Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

Hendak berangkat kerja, seorang perempuan mengaku motor Yamaha Nmax warna merah dengan nomor polisi B 4706 SKR raib dibawa komplotan begal.

Baca Selengkapnya